Kupang, Vox NTT- Dies Natalis ke-55 Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Kupang Santo Fransiskus Xaverius jatuh pada 25 Oktober 2018.
Menyambut hari ulang tahunnya, puluhan anggota PMKRI Kupang melakukan bakti sosial di depan Polda NTT dan Pasar Naikoten, Jumat (19/10/2018) sore.
Gerakan itu diberi nama “Jumat Bersih”. Ia merupakan bagian dari rangkaian kegiatan untuk memeriahkan Dies Natalis PMKRI Cabang Kupang tersebut
PMKRI Kupang sadar bahwa idealnya setiap tempat-tempat umum harus dijaga kebersihannya. Sehingga, anggota PMKRI terjun langsung di sekitar Polda NTT dan pasar Inpres Naikoten-Kupang untuk memungut sampah-sampah organik dan anorganik yang bertebaran di got maupun di jalan.
Presidium Gerakan Masyarakat (GERMAS) PMKRI Cabang Kupang, Emanuel Boli mengatakan, tingkat kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan sangat kurang di sekitar wilayah Kota Kupang.
“Mereka kurang menggunakan tempat sampah yang disiapkan oleh Dinas Kebersihan Kota. Karena kurangnya kesadaran akan kebesihan ini, maka ada begitu banyak sampah yang berserakan di pinggir jalan. Bahkan ada begitu banyak sampah yang dibuang di got sehingga menghambat aliran air,” kata Boli kepada VoxNtt.com, Sabtu, 20 Oktober 2018 dini hari.
Terpisah, Ketua Presidium PMKRI Cabang Kupang, Engelbertus Boli Tobin mengatakan, kegiatan ‘Jumat Bersih’ itu sebagai bentuk kerja nyata untuk mewujudkan lingkungan Kota Kupang yang bebas dari sampah.
Engelbertus juga mengajak masyarakat Kota Kupang untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan lingkungn demi terwujudnya Kota Kupang yang green dan clean sesuai dengan kebijakan pemerintah.
PMKRI Kupang kata dia, juga berharap gerakan hari itu dapat senantiasa memotivasi gerakan-gerakan lainnya.
“Tidak hanya sekedar memungut sampah namun juga berusaha tidak membuang sampah. Karena lingkungan yang bersih khususnya di tempat-tempat umum adalah idaman kita semua,” kata Engelbertus.
Dapat Apresiasi
Kegiatan bakti sosial tersebut mendapat apresiasi masyarakat setempat dan Polisi.
Terbukti dengan beberapa Polisi yang sedang menindak pelanggaran (Tilang) di lampu merah memberi apresiasi secara langsung.
Selain memberi apresiasi, penjual di pasar Naikoten ikut menyumbangkan karung kepada anggota PMKRI untuk mengumpulkan sampah. Tampak beberapa orang membantu memungut sampah di dekat stannya dan memasukkannya ke dalam karung.
Penulis: Tarsi Salmon
Editor: Ardy Abba