Kupang, Vox NTT- Perhimpunan Mahasiswa Ngada (Permada) Kupang kembali menggelar turnamen Permada Cup ke-8.
Turnamen Permada Cup ke-8 berbeda dengan sebelumnya. Kegiatan kali ini diisi dengan lomba vokal grup dan orasi yang melibatkan seluruh mahasiswa dari berbagai kecamatan Kabupaten Ngada di Kupang.
Lomba vokal group dan orasi yang mengusung tema “Muda Kreatif Dalam Semangat Kearifan” itu berlangsung di Aula Paroki St. Petrus Rasul Paul TDM 2 Kota Kupang, Sabtu (17/18/2018).
Sementara turnamen Permada Cup ke-8 berlangsung di lapangan Lanud El-Tari, Minggu (18/11/2018).
Acara ini dibuka langsung oleh Ketua Dewan Pembina Permada Kupang Kornelis Soi dan turut dihadiri anggota dewan pembina, orang tua, sesepuh asal Ngada, dan ratusan mahasiswa asal Ngada di Kota Kupang.
Pada kesempatan itu juga, panitia menghadirkan juri vokal grup di antaranya Kornelis Soi, Remigius Nago, dan Maria Pashccela Wona.
Ketua Umum Permada, Aris lalu mengatakan, kegiatan ini merupakan refleksi perjalanan panjang Permada memasuki usia ke-11.
Banyak mahawsiswa Ngada di Kota Kupang belum diadministrasikan keanggotaannya secara baik.
Selain itu sebagai upaya memahami karakteristik budaya dan pengenalan kepada publik sebagai kekayaan bersama yang mesti dilestarikan.
“Saya mengajak seluruh mahsiswa ngada baik yang sudah bergabung di OKP kecamatan maupun nasional, saling bergandengan tangan untuk menumbuhkembangkan kreativitas yang berbasis kearifan lokal,” kata Aris kepada VoxNtt.com, Senin (19/11/2018) malam.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Permada Kupang Kornelis Soi menyampaikan profisiat kepada badan pengurus dan panitia atas terselenggaranya kegiatan kompetisi Permada Cup, yang mana diwarnai dengan beberapa kegiatan kesenian vokal grup dan orasi.
“Harapannya permada tidak berhenti pada titik ini, teruslah melangkah mengasah segala kemampuan melalui kegiatan-kegiatan kreatif dan inovatif,”ujar Kornelis.
Mahasiswa Ngada Kupang, kata dia, mesti membuktikan kepada publik bahwa tidak sekadar kreatif dan cantik mengolah si kulit bundar di lapangan hijau, namun mampu menunjukan sisi lain dari potensi yang ada dalam diri.
“Ke depannya, kami orang tua dewan pembina akan terus mendorong orang mudah lebih khusus permada untuk terus berkaria dalam membangun bangsa lebih khusu kabupaten tercinta, demikian kata Kornelis Soi yang juga sebagai salah satu juri vokal grup,” harapnya.
Terpisah, anggota dewan Pembina Permada Kupang, Maria Pashccela Wona mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan pertama yang diselenggarakan.
Artinya ada kesadaran dan semangat baru oleh mahasiswa Ngada untuk menunjukan krativitas dalam upaya membrending budaya Ngada, sehingga dikenal oleh masyarakat luas.
Hal ini tergambar dari tingkat partisipasi dan kehadiran seluruh mahasiswa.
Ke depannya diharapkan, Permada terus menyajikan kegiatan-kegiatan baru dengan melibatkan orang banyak lebih khusus mahasiswa dan orang tua asal Ngada di Kota Kupang.
“Selain itu kegiatan kali ini sebagai momen mempererat talih persahabatan diantara orang tuan dan mahasiswa agar senantiasa bergandengan tangan dalam semangat kearifan,” ujar Maria.
Penulis: Tarsi Salmon
Editor: Ardy Abba