Kefamenanu, Vox NTT-Pembangunan gedung Balai Latihan Kerja (BLK) milik pemerintah Kabupaten (Pemkab) TTU dipastikan selesai sebelum tanggal berakhir masa kontrak pada akhir Desember mendatang.
Pembangunan gedung BLK yang terletak di KM 8, Kelurahan Sasi, Kecamatan Kota Kefamenanu itu menelan dana senilai Rp 8 miliar lebih yang bersumber dari APBD II tahun anggaran 2018 pada Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi.
“Pembangunan gedung BLK sampai sekarang sudah sekitar 80 persen lebih dan kita pastikan sebelum masa kontrak berakhir tanggal 25 Desember, kita harapkan seluruh pekerjaan sudah bisa dituntaskan,” ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Kabupaten TTU, Bernardinus Totnay saat diwawancarai VoxNtt.com di ruang kerjanya, Senin (26/11/2018).
Kadis Totnay menjelaskan, dana Rp 8 miliar yang dikucurkan tersebut digunakan untuk pembangunan gedung kantor UPTD, Gedung asrama 2 lantai dengan daya tampung 36 orang, 2 ruang belajar, serta penataan halaman dan pembangunan jalan dalam lingkungan BLK.
Selanjutnya dana tersebut digunakan untuk pengadaan jaringan listrik dan sumur bor.
“Ada beberapa perusahaan yang kerjakan pembangunan BLK ini, setiap item pekerjaan dengan perusahaan berbeda-beda,” ujarnya.
Totnay menjelaskan, bagi para peserta yang mengikuti pelatihan di BLK tersebut akan diberikan 2 jenis keahlian.
Keduanya yakni berkaitan dengan tata boga (masak-memasak) dan tata graham (penataan ruangan).
Kedua jenis keahlian tersebut untuk diajarkan, kata dia, lantaran selama ini ada kasus penyiksaan terhadap para tenaga kerja asal TTU di luar daerah.
Penyiksaan dilakukan karena para pekerja tidak memiliki kemampuan yang cukup pada 2 bidang keahlian tersebut.
Ia berharap dengan adanya pelatihan pada BLK, para tenaga kerja yang hendak bekerja di luar daerah sudah memiliki ketrampilan khusus.
“Untuk instruktur yang akan melatih para peserta kita sementara proses untuk perekrutan, maksimal 2 orang mungkin 1 dari PNS dan 1 dari swasta,” jelasnya.
Penulis: Eman Tabean
Editor: Ardy Abba