Ende, Vox NTT-Mahasiswa Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat (STPM) Ende menggelar aksi bisu dalam rangka menyambut Hari Anti Korupsi Internasional yang jatuh pada tanggal 9 Desember nanti.
Mereka aksi dengan berjalan kaki mulai dari Kampus STPM, Jalan Wirajaya, Jalan Eltari dan puncak di Lampu Lima Ende pada, Jumat (7/12/2018).
Koordinator aksi, Stefanus Kuju menjelaskan, aksi tersebut merupakan aplikasi mata kuliah pendidikan anti korupsi. Mahasiswa dilibatkan secara langsung untuk merespon dan mengkampanyekan hari anti korupsi.
Stefanus juga menyatakan, bahwa aksi bisu tersebut dimaksud untuk menyadarkan masyarakat agar menolak praktik-praktik korupsi.
“Kita juga menyadarkan instansi-instansi pemerintah bahwa korupsi itu adalah tindakan yang tidak baik dengan merampas hak orang lain,” kata dia.
Aksi bisu yang digelar mahasiswa yakni dengan membagikan alat peraga berupa bunga. Di dalamnya diisi dengan pesan ajakan untuk menghilangkan korupsi dan tidak melakukan praktik korupsi.
Mereka juga membawakan sejumlah poster dengan berbagai slogan ajakan.
Dosen STPM, Yulita Eme kepada wartawan menilai, bahwa korupsi masih tumbuh subur di Kabupaten Ende. Korupsi merupakan tindakan yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.
Sehingga, aplikasi mata kuliah pendidikan anti korupsi tersebut merupakan bentuk responsif akademisi dengan mengkampanyekan anti korupsi.
“Kita melihat bahwa memang ada upaya untuk mencegah praktik korupsi. Tapi korupsi masih terus tumbuh di Kabupaten Ende. Kami berpikir bahwa mata kuliah ini sangat penting untuk kami beri kepada mahasiswa,” katanya.
Dengan aksi bisu itu, menurut dia, adalah bentuk ajakan kepada masyarakat dengan cara membaca. Ia menyatakan bahwa selama ini sudah banyak yang menyuarakan tentang anti korupsi.
“Jadi, kami mau mengajak masyarakat untuk membaca. Membaca apa yang kami tulis,” ucap Yulita.
Penulis: Ian Bala
Editor: Ardy Abba