Kupang, Vox NTT- Dijadikannya Kota Kupang sebagai tuan rumah Kongres Pemuda katolik (PK) yang ke-17 merupakan momentum yang sangat istimewa untuk mendorong kesejahteraan warga Kota Kupang.
Hal itu disampaikan Ketua Komisaris Cabang, (Komcab) Pemuda Katolik Cabang Kota Kupang, Yuvens Tukung kepada wartawan di sela-sela persiapan Kongres di Kupang.
Menurut Yuvens, tekad itu sejalan dengan tema umum yang diusung oleh Pemuda Katolik dalam kongres kali ini yakni, “Mewujudkan Peran dan Kepemimpinan Pemuda dalam Memajukan Kesejahteraan Umum”.
Penyelenggaraan Kongres ini tegas dia, secara tidak langsung memberikan efek kesejahteraan terhadap pertumbuhan ekonomi Kota Kupang.
Itu kata dia, karena peserta Kongres yang datang dari 34 Provinsi di Indonesia dengan jumlah 200an Komcab yang hadir menyewa hotel, restoran dan akan membeli kas ole-ole kas NTT untuk dibawa pulang ke daerahnya masing-masing.
Baca: Stefanus Gusma: Kongres PK Bahas Sikap Politik dan Strategi Distribusi Kader
“Kehadiran peserta kongres ini tentu memberikan efek terhadap pertumbuhan ekonomi Kota. Karena mereka kan bayar hotel, bayar restoran, cafe. Kita juga akan membawa mereka ke tempat pusat penjualan ole-ole kas NTT. Kita akan suruh mereka beli tenunan dan duplikat alat-alat musik tradisional NTT hasil karya masyarakat kita,” ungkapnya.
Promosi Pariwisata
Momentum Kongres ini juga ungkap dia, menjadi kesempatan baik untuk memeromosikan pariwisata NTT. Hal ini kata dia, juga sebagai bentuk dukungan PK Komcab Kota Kupang kepada Pemprov NTT di bawah Kepemimpinan Gubernur Viktor Laiskodat, yang menjadikan Pariwisata sebagai leading Sector.
Anggota DPRD Kota Kupang ini menuturkan, NTT ini merupakan daerah yang sangat toleran. Dari dulu kata dia NTT sudah dikenal sebagai Nusa Tertinggi Toleransi.
Karena itu menurut dia, orang akan selalu merasa nyaman ketika datang berwisata di NTT dan pulang juga dengan kesan yang baik.
“Tentu yang paling utama bagi kami adalah sangat bersyukur, kota kupang ditetapkan sebagai tempat terselenggaranya kongres yang ke- 17. Berkaitan dengan kondisi kita seagai tuan rumah, kami aingin menunjukan kepada semua bahwa kota kupang merupakan kota yang nyaman bagi setiap orang yang akan datag di sini, NTT ini sudah dikenal sebagai nusa terindah toleransinya. Karena itu kami memastikan, setiap tamu yang akan datang akan merasa nyaman, pulang juga dengan aman,” ujarnya.
Rasa nyaman bagi dia, adalah hal yang paling penting dalam berwisata. Oleh sebab itu menurut dia, NTT sebagai New Territory Tourism harus mempertahankan budaya ini, sebagai potensi untuk menarik Wisatawan berlibur ke NTT khsusunya Kota Kupang.
Dia menegaskan kalau masyarakat NTT tidak mampu menciptakan rasa aman bagi wisatawan, maka wisatawan tidak akan memilih NTT sebagai tempat untuk mereka berlibur. Dengan demikian jelas Yuvens, keberadaan seluruh tempat-tempat wisata yang indah di NTT menjadi percuma.
Yuvens juga menyampaikan, Pemuda Katolik Kota Kupang di bawah komandonya senantiasa akan mendorong kesejateraan umum masyarakat kota, dengan mendukung program pemerintah kota Kupang.
“Komcab Kota Kupang ke depan akan selalu bekerja sama dengan pemerintah Kota Kupang untuk mendorong kesejahteraan warga Kota. Ini komitmen kita. Semoga Pemerintah Kota mempunyai komitmen yang sama dalam melayani kebutuhan masyarakat Kota Kupang,” tandasnya.
Penulis: Tarsi Salmon
Editor: Boni J