Kefamenanu, Vox NTT- PT Istaka Karya, perusahaan yang mengerjakan jembatan di Nduga, Papua memberikan uang santunan bagi keluarga korban Emanuel Beli Naikteas asal Kabupaten TTU, NTT.
Emanuel sebelumnya menjadi salah satu korban penembakan Kelompok Kriminal Bersejanta (KKB) saat mengerjakan jembatan di jalan Trans Papua, tepatnya di kali Yigi dan kali Urak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.
Uang santunan tersebut diberikan oleh Misiadi, perwakilan PT Istaka Karya yang ikut mengantar jenazah Emanuel Beli Naikteas Bano di rumah orangtuanya di RT 06, RW 05, Kelurahan Kefa Tengah, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten TTU, Sabtu (08/12/2018).
Uang santunan langsung diterima oleh ayah korban Martinus Bano yang didampingi oleh ibundanya Yoneta Koko dan saudari kandung almarhum.
Baca Juga:
- ‘Ribuan Lilin’ Sambut Jenazah Korban Penembakan Papua di TTU
- Panas, 31 Pekerja Jembatan di Papua Tewas Tertembak
Penyerahan uang santunan yang dilakukan saat acara penyambutan jenazah Emanuel.
Penyerahan santunan turut disaksikan oleh perwakilan Polda Papua, perwakilan PJR Polda NTT, perwakilan angkatan udara Eltari kupang, anggota TNI-POLRI, serta ribuan pelayat.
Misadi, perwakilan dari PT Istaka Karya kepada awak media menjelaskan, jumlah uang santunan yang diserahkan tersebut sebanyak Rp 25 juta.
Kata dia, uang yang sudah diserahkan baru sebagian dari total nilai santunan yang harus diberikan oleh perusahaan kepada para korban.
Hal itu lantaran saat ini PT Istaka Karya masih harus melakukan perhitungan dan penyesuaian dengan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan.
“Untuk waktu penyerahan sisa uang santunan nanti masih menunggu, karena kita harus melihat untuk sesuai dengan permenaker (peraturan menteri tenaga kerja),” ujar Misadi.
Untuk diketahui, jenazah Emanuel tiba di Kota Kefamenanu, Kabupaten TTU, Sabtu (08/12/2018) sekitar pukul 18.45 Wita.
Jenazah langsung disambut oleh ribuan warga di KM 9, Kelurahan Sasi sambil menyalakan ribuan lilin dan mengibar bendera merah putih.
Penulis: Eman Tabean
Editor: Ardy Abba