Maumere, Vox NTT- Tahun 2019 ini kabupaten Sikka memperoleh dana desa sebesar Rp 151. 300.419.000.
Dana ini naik atau bertambah menjadi Rp 26 milliar dari tahun 2018 yang jumlahnya adalah Rp 125.012.694.000.
Demikian penyampaian dari Bupati Sikka, Robby Idong pada saat membawakan sambutan pada acara rapat evaluasi penyelenggaraan pemerintahan desa tahun 2018 di aula Sikka Convention Center (SCC) pada Jumat (13/12/2018) lalu.
Bupati Sikka dalam sambutannya juga mengemukakan, dana desa tahun 2017 dan tahun 2018 telah menghasilkan sarana/prasarana yang bermanfaat bagi masyarakat. Antara lain, terbangunnya jalan desa, jembatan desa, sambungan air bersih, tambatan perahu, PAUD, polindes, pasar desa, drainase dan irigasi serta posyandu.
Lebih jauh Robby juga menegaskan kepada segenap perangkat desa untuk mengatur pengelolaan dana desa agar semakin berpihak kepada masyarakat miskin. Tugas ke depan ini semakin berat sehingga semua proses mulai dari rencana sampai dengan pengelolaan haruslah tepat benar.
Kepala Desa Hoder, Martina Bunga Liwun, ketika diwawancarai Vox NTT pada kegiatan rapat evaluasi ini mengaku dapat belajar dan memperoleh masukan berharga dari desa-desa lainnya di kabupaten Sikka.
“Untuk kami di Hoder semua proses pelaksanaan pembangunan dengan menggunakan dana desa semuanya terlaksana dengan baik. Hasilnya juga lumayan memuaskan. Semua proses kami ikuti dan dalam proses pencairan juga tidak ada kendala,” tutur Martina.
Terkait dana desa yang jumlahnya bertambah Martina mengaku bersyukur.
“Ini bukti pemerintah sungguh-sungguh mau supaya desa siap menjadi mandiri dengan menggunakan dana desa untuk kepentingan pembangunan di desa,” katanya.
Sementara itu, Ketua BPD Desa Hewokloang, Wendelinus Vitalis Sareng mengungkapkan kebanggaan soal dana desa yang bertambah untuk kabupaten Sikka.
Menurut Wendelinus yang paling berpengaruh dengan adanya dana desa adalah soal partisipasi yang meningkat dari warga desa.
“Dana desa ini bagus sekali karena pemanfaatannya juga dengan melibatkan semua warga desa. pengaruh positif dari dana desa ini adalah keterlibatan warga meningkat. Ini maksudnya bukan ada uang baru warga kerja tapi warga mulai sadar bahwa dana itu pemanfaatannya untuk semua warga desa,” tutur Wandelinus.
Terkait evaluasi dana desa, dirinya mengapresiasi Bupat Sikka, kepala dinas Pemdes dan secara khusus kepada kepala desa Hewokloang yang telah bekerja sungguh untuk desa Hewokloang.
Penulis: Engky Ola
Editor: Irvan K