Kefamenanu, Vox NTT-Nasib sial menimpa Dominggus Obe (48), warga RT 008, RW 004, Desa Oelami, Kecamatan Bikomi Selatan, Kabupaten TTU.
Rumah yang telah ditempati Dominggus sejak tahun lalu bersama istri dan 4 orang anaknya hangus terbakar, Minggu (03/02/2019).
Pantauan VoxNtt.com di lokasi, tampak mobil pemadam kebakaran milik Pemkab TTU ditambah 2 unit mobil tangki dengan dibantu warga setempat sementara berusaha memadamkan sisa-sisa kobaran api.
Anggota Polres TTU yang datang beberapa saat kemudian langsung melakukan olah TKP.
Informasi yang berhasil dihimpun di lokasi kejadian, kebakaran hebat terjadi sekitar pukul 16.30 Wita. Akibatnya, satu unit kios dan dapur milik Dominggus ikut terbakar.
Dominggus Obe saat diwawancarai VoxNtt.com menuturkan, saat kejadian rumah dalam keadaan kosong.
Saat itu ia sementara pergi menimba air di sumur. Sedangkan sang istrinya masih berjualan di Pasar Baru.
“Saya sudah habis timba air mau pulang sudah, tiba-tiba tetangga punya anak teriak kalau saya punya rumah terbakar, saya lari datang begini api sudah tutup rumah,” katanya.
Dominggus menduga kebakaran yang menimpa rumahnya tersebut akibat korsleting listrik yang berasal dari kabel. Kabel tersebut disambungkan untuk menyalakan lampu di samping rumahnya.
Lampu tersebut digunakan untuk menghangatkan ayam piaraannya yang baru berumur 4 hari.
“Memang itu kabel hitam merah yang kecil itu tidak terlalu baik, saya sambung-sambung itu kabel baru pakai untuk kasih nyala di ayam dong di sebelah rumah, jadi mungkin itu kabel yang terbakar,” ujarnya.
Dominggus mengaku dirinya tidak bisa menghitung berapa besar kerugian yang dialaminya.
Namun di dalam kios kecil miliknya itu terdapat datu unit sepeda motor dan perkakas tukang yang ikut terbakar.
Sedangkan di dalam rumah tempat tinggalnya terdapat ijasah dan surat penting lainnya milik 4 orang anaknya, uang tunai hampir mencapai Rp 10 juta, serta pakaian dan perabotan lainnya.
Sedangkan di dapur hanya terdapat peralatan masak -memasak saja.
“Barang dengan uang dong saya tidak pikir, hanya saya pikiran karena anak dong punya ijasah, anak pertama punya itu ijasah dari SD sampai sarjana,” tuturnya.
Penulis: Eman Tabean
Editor: Ardy Abba