Kupang, Vox NTT- Dalam rangka menyambut Deis Natalis yang ke -2 tahun, Himpunan Pelajar Mahasiswa Wae Ri’I (Hipmawari) Kupang menggelar bakti sosial.
Kegiatan yang melibatkan seluruh anggota dan senior Hipmawari Kupang itu berlangsung di Pasar Penfui Kupang, Sabtu (9/2/2019) pagi, sekitar pukul 07:00-10:00 Wita.
Ketua Umum Hipmawari Kupang, Eugenius Nengko mengatakan, kegiatan bakti sosial yang dijalankan itu dalam menyambut Dies natalis Hipmawari yang ke-2 tahun.
“Maka dengan itu rasa syukur serta rasa kepedulian sosial kami sebagai keluarga Himpunan Pelajar Mahasiswa Wae Ri’i (Hipmawari)-Kupang dalam menyambut Dies Natalis ini, serta dengan kesepakatan bersama anggota organisasi hingga kegiatan Baksos ini dapat dijalankan,” kata Nengko.
Terpisah, koordinator kegiatan Marko Simson mengatakan, melalui bakti sosial itu ada banyak hal yang didapatkan.
“Hal yang mengajarkan kami sebagai anggota Hipmawari Kupang tentang akan pentingnya rasa untuk saling peduli, mewujudkan rasa cinta kasih, dan saling menolong bagi mereka yang membutuhkan. Dan dalam kegiatan bakti sosial ini kami akan mendapatkan banyak pelajaran, terutama pada lingkungan masyarakat. Selain itu, kegiatan bakti sosial juga membantu pembentukan sikap dan kepekaan sosial dari diri kami,” ujar Marko.
Sementara itu, Mantan Ketua Hipmawari Kupang, Efensius wano menjelaskan, dari kegiatan itu tentu banyak hal yang menjadi manfat untuk dikemas.
Ia mengatakan, manfaat kegiatan bakti sosial itu menambah wawasan dan pengetahuan sosial.
“Membantu pembentukan sikap dan kepribadian kami sebagai keluarga Hipmawari, menumbuhkan rasa moralitas yang tinggi, menumbuhkan semangat untuk menemukan inspirasi baru, mengembangkan kepribadian dan rasa saling peduli, melatih jiwa kepemimpinan,” jelasnya.
Selain itu, kata dia, melalui kegiatan itu dapat membentuk Emotional Intelegent Quotien (EQ) (Melatih kesabaran dan emosi kami sebagai kaum mudah Hipmawari) Kupang.
“Dapat merasakan indahnya berbagi pada sesama, dan kami akan merasa bahagia ketika bisa memberi hal yang bermanfaat pada orang lain,” imbuhnya.
“Hidup bukan tentang siapa yang terbaik, tetapi tentang siapa yang banyak bernuat baik,” tambah Efensius.
Penulis: Tarsi Salmon
Editor : Ardy Abba