Labuan Bajo, Vox NTT-Camat Kuwus Manggarai Barat (Mabar), Fransiskus Male menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan pedagang Pasar Inpres Golo Welu, Senin (11/2/2019).
Rakor yang berlangsung di Aula Kantor Camat Kuwus tersebut dalam rangka penataan Pasar Inpres Golo Welu.
Rakor yang dipimpin oleh camat Kuwus Fransiskus Male tersebut dihadiri pula oleh Kapolsek Kuwus Alvian Hidayat, Bhabin 1612-08 Kecamatan Kuwus Fabianus Gabi dan Tokoh masyarakat Yan jelau.
Fransiskus Male mengatakan, ada 83 pedagang Pasar Inpres Golo Welu akan dipindahkan ke area barat pasar itu. Menurut dia, pedagang dipindahkan karena selama ini menyalahi aturan.
“Seluruh pedagang yang selama ini tinggal di dalam area pasar dipindahkan ke bagian barat Pasar Inpres Golo Welu,” kata Fransiskus.
Para pedagang, kata dia, selama ini telah menyalahi aturan yaitu menjadikan lapak tempat jualan mereka sebagai tempat tinggal. Sebab itu pemindahan para pedagang merupakan bagian dari cara pemerintah untuk menata pasar.
Menurut Fransiskus selama ini Pasar Inpres Golo Welu terkesan sangat jorok karena tidak ditata baik. Apalagi sebagian tanah pasar dibangun untuk dibuatkan asrama.
“Bagaimana bisa bersih dan rapi kalau begini,” ungkapnya kepada para pedagang.
Fransiskus mengaku, telah berkoordinasi dengan Bupati Mabar agar pemerintah kecamatan memiliki hak untuk menata pasar.
Apalagi Pasar Inpres Golo Welu berada di pusat ibu kota kecamatan dan bedampingan dengan puskesmas.
Camat Frans juga berpesan kepada para pedagang agar tidak membuang kotoran di dalam area pasar. Para pedagang harus menyiapkan tempat sampah pada masing-masing lapak.
Adapun kesepakatan Pemerintah Kecamatan Kuwus dan para pedagang Pasar Inpres Golo Welu yaitu para pedagang harus mengosongkan area pasar sejak Februari hingga Mei 2019.Seluruh pedagang diminta untuk tidak menginap lagi di pasar dan tidak memelihara ternak di dalam area pasar.
Penulis: Sello Jome
Editor: Ardy Abba