Mbay, Vox NTT- Para anggota Gerakan Peduli Sampah (Gelisah) membersihkan sampah yang mengotori laut di Kampung Nelayan Marapokot, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, Minggu (24/2/2019).
Ketua Gelisah Kabupaten Nagekeo, Martha Lamanepa mengatakan, kegiatan bakti sosial berupa pembersihan tersebut lahir dari keprihatinan adanya sampah-sampah rumah tangga yang mengotori laut sepanjang Pantai Marapokot.
Kata dia, sampah tentu saja sangat menganggu pemandangan dan keindahan obyek wisata Pantai Marapokot.
Menurut Martha, tumpukan sampah yang telah mengotori Kampung Nelayan Marapokot tersebut tidak bisa menyalahkan Pemerintah Kabupaten Nagekeo.
“Karena Kota Mbay ini luas, maka kesadaran masyarakat sangat penting untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan,” ujar Martha kepada para awak media.
Martha meminta agar ada kesadaran dari warga Kampung Nelayan Marapokot sendiri untuk bisa menciptakan lingkungan yang bersih dan bebas sampah.
Gelisah, kata dia, hadir untuk mengajak masyarakat agar memiliki kesadaran dalam menjaga lingkungan dan membuang sampah sembarangan.
“Seakan-akan pemerintah yang menyuruh mereka membuang sampah sembarangan. Terbukti sampah-sampah yang berada di laut tempat Kampung Nelayan ini kebanyakan sampah rumah tangga dan sampah para nelayan ikan,” ujarnya.
Salah seorang anggota kelompok Gelisah Nagekeo, Vera Aja mengungkapkan, sampah yang ada di laut dekat Kampung Nelayan Marapokot merupakan sampah dari berbagai jenis yakni, botol plastik, kantong plastik, kayu dan sampah rumah tangga.
Keberadaan sampah-sampah ini, kata dia, selain merusak pemandangan juga bisa berdampak terganggunya ekosistem laut.
“Kalau dilihat Kampung Nelayan Marapokot yang berada di kawasan pantai Marapokot merupakan salah satu obyek wisata di Kota Mbay sangat penting untuk menjaga kebersihannya,” kata Vera.
Penulis: Arkadius Togo
Editor: Ardy Abba