Mbay, Vox NTT- Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do mengajak semua pihak agar bersama-sama menyukseskan akreditasi Rumah Sakit Daerah (RSD) Aeramo.
Ajakan tersebut disampaikan Bupati Don saat memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan penggalangan komitmen bersama akreditasi RSD Aeramo di Aula Setda Nagekeo, Senin (4/3/2019).
“Hendaknya kita jadikan Rumah Sakit Daerah Aeramo ke depan menjadi rumah sakit rujukan dengan layanan prima, layanan terbaik,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, dari hasil visitasi tim arsitek dan perencanaan Rumah Sakit Sarjito Yogyakarta disarankan pada tahap pertama, akan dilakukan optimalisasi fungsi fasilitas rumah sakit yang ada. Hal bisa dilakukan dengan penambahan dan perbaikan secukupnya.
Optimalisasi fungsi yang sudah cukup, kata dia, bisa menjadi bekal dalam menghadapi tim akreditasi nanti.
“Bagi saya dan Pa Marianus (Marianus Waja Wabup Nagekeo) sudah bekerja 2 bulan 8 hari, kami berusaha bersama untuk melayani masyarakat sebagai hadiah istimewa,” katanya.
Bupati Don mengatakan, mars RSD Aeramo yang dinyanyikan saat pembukaan kegiatan penggalangan komitmen bersama akreditasi merupakan suatu tanda bahwa manajemen rumah sakit itu sudah mulai beregerak kendati tanpa Tenaga Harian Lepas (THL).
Menurut dia, karyawan RSD Aeramo sudah saatnya membangun diri dengan kekuatan kerja tim yang solid.
“Mumpung belum banyak pasien, kerja mulai dari pekerjaan paling bawah, membangun komitmen kita, membangun kultur kerja dasar, rumah sakit bisa menjadi BLUD untuk mengelola pendapatan fungsional dengan baik,” ujarnya.
Bupati Don mengharapkan masing-masing pejabat akan menyusun hasil kerjanya sesuai tuntutan agenda KPK merujuk pada standar pelayanan minimum (SPM).
“Hasil kerja kunci setiap pejabat atau individual key performance indicator,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia membeberkan pintu-pintu korupsi versi KPK. Itu antara lain; Pertama, perencanaan APBD.
Kedua, pengadaan barang dan Jasa. “Mulai minggu lalu PPK dari Dinas PUPR saya tempatkan satu ruangan di ruang Sekda,” katanya.
Ketiga, pelayanan satu pintu untuk tidak saling mencurigai. Membangun sendiri dari agar tidak ada yang masuk penjara. “Kita bekerja dengan peralatan yang mendukung profesional layanan kita,” ujar Bupati Don.
Keempat, Aparatur Pengawas Internal Pemerintah (APIP).
Kelima, sumber daya manusia (SDM). Kata dia, tupoksi lembaga dan individual dalam jabatan individual key performance indicator (Indikator keberhasilan kinerja lembaga).
“Kita punya cita-cita ke depan Rumah Sakit Umum Daerah Aeramo menjadi pusat rujukan layanan medik dengan standar tertinggi di Flores, sehingga bisa menjadi tujuan wisata medik atau medical tourism,” jelas Bupati Don.
Penulis: Arkadius Togo
Editor: Ardy Abba