Labuan Bajo, Vox NTT-Berdasarkan data yang diperoleh VoxNtt.com, terdapat 104 SMP yang tersebar di setiap Kabupaten Manggarai Barat (Mabar). Namun, yang mengikuti ujian nasional pada 23 April 2019 mendatang hanya 98 sekolah. Sementara sisanya belum mempunyai kelas 3.
Dari 98 yang mengikuti ujian nasional, hanya 17 SMP yang akan menerapkan sistem Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (PKO) Mabar, Bernadus Dandur saat ditemui VoxNtt.com di ruangan kerjanya, Rabu (13/3/2019).
“Ada 17 sekolah. Dari jumlah tersebut hanya dua sekolah negeri, ini salah satunya SMPN 1 Komodo dan satu lagi SMP yang ada di Lembor, kalau tidak salah. Saya tidak terlalu hafal tetapi memang ada dua sekolah negeri,” ungkap Bernardus.
Menurut Bernadus, sekolah yang belum bisa menerapkan UNBK itu terkendala pada ketersediaan fasilitas. Karena itu saat ini, sekolah-sekolah tersebut sedang berupaya pengadaan peralatan pendukung UNBK.
Selain itu, Bernadus menyebutkan, salah satu hambatan pelaksanaan UNBK di Mabar yaitu masih banyak SMP yang belum dilayani oleh jaringan listrik.
Bernadus menambahkan nama-nama peserta yang mengikuti ujian nasional April 2019 medatang sudah dikirim ke Pusat. Namun, dirinya belum mengetahui pasti berapa jumlahnya.
Penulis: Sello Jome
Editor: Boni J
Catatan Redaksi: Berita ini sebelumnya menyampaikan, ada 98 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) dan hanya dua yang akan menerapkan sistem UNBK dalam UN tahun ini, berdasarkan pernyataan Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (PKO) Mabar, Bernadus Dandur saat ditemui VoxNtt.com di ruangan kerjanya, Rabu (13/3/2019). Namun, setelah dipublikasikan, Kadis Bernadus meralat pernyataannya mengenai jumlah sekolah dan yang menerapkan UNBK dan memberikan data baru. Oleh karena itu, redaksi mengubah judul dan data pada berita sebelumnya dan menggunakan pernyataan dan data baru sebagaimana tertera pada berita di atas.