Kupang, Vox NTT- Menjadi produktif di usia muda merupakan mimpi semua orang khususnya bagi kalangan mahasiswa milenial.
Sebagai generasi yang melek teknologi karena lahir pada saat smartphone dan internet sudah ada, hal ini sangatlah mungkin.
Bank NTT melihat ini sebagai peluang untuk melakukan terobosan dengan menggandeng Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang, dalam menciptakan entrepreneur dari kalangan mahasiswa sebagai generasi milenial.
Demikian disampaikan Direksi Pemasaran Bank NTT, Alexander Riwu Kaho di Kampus UKAW, Jumat (29/3/2019) dalam menjalin kerja sama lewat program Dia Bisa.
Dengan akses tanpa batas melalui internet dan pemanfaatan media sosial secara tepat kata Kaho, mahasiswa dapat meraup keuntungan dengan menjadi entrepreneur tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu untuk menghasilkan uang.
“Satu kemudahan yang tidak dimiliki oleh generasi-generasi sebelumnya dengan pola entrepreneur konvensional,” ungkap Kaho.
Universitas kata dia, sebagai tempat mahasiswa menimba ilmu dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan kebiasaan mahasiswanya yang lebih banyak menghabiskan waktu dengan smarphonenya.
“Salah satunya yaitu dengan bagaimana membuka ruang bagi mahasiswa untuk menjadi entrepreneur masa kini, sehingga mahasiswa milenial tidak bergantung untuk mencari pekerjaan, namun bagaimana mampu menciptakan pekerjaan sendiri dengan memanfaatkan kemajuan teknologi internet,” ujarnya.
Bank NTT lanjut dia, mantap untuk mendukung para mahasiswa dengan menyediakan modal berupa smartphone dan tabungan sebesar Rp 500.000 masing-masing kepada 50 orang mahasiswa UKAW.
“Hal ini memberi gambaran kepada mahasiswa milenial bahwa menjadi entrepreneur sesungguhnya tak harus memiliki modal yang besar,” imbuhnya.
Ia mengatakan, cukup dengan sebuah smartphone yang terkoneksi dengan internet mahasiswa milenial sudah dapat menjadi entrepreneur.
“Dengan modal yang diberikan maka mahasiswa sudah dapat melakukan transaksi seperti penjualan pulsa dan token listrik,” jelasnya.
Ke depan lanjut dia, fitur pada smartphone yang disediakan Bank NTT akan dilengkapi dengan layanan pembayaran samsat online dan pembayaran PBB.
“Hal ini menjadikan Bank NTT sebagai Bank pertama di Indonesia yang mendorong entrepreneurship kepada mahasiswa berbasis teknologi,” pungkasnya.
Ia menambahkan, program Dia Bisa akan dilaksanakan seluruh perguruan Tinggi di NTT.
“Melalui program ini ke depannya Bank NTT dapat memiliki agen-agen bisnis sekaligus meretas Jalan untuk menciptakan kemandirian bagi mahasiswa milenial,” tutup Kaho.
Sementara itu, Rektor Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW), Jan frenkie dalam sambutannya mengharapkan, melalui komitmen bersama Bank NTT dan UKAW, cita-cita menghasilkan mahasiswa entrepreneur bisa terwujud.
“Dan semoga dalam waktu dekat bisa terwujud dari mimpi-mimpi kita bersama,” ungkapnya.
Ia juga mengapresiasi Bank NTT atas kontribusinya terhadap daerah ini terutama di bidang pendidikan.
“Ada beasiswa sebesar Rp. 90.000.000 yang kami peroleh. Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih banyak kepada Bank NTT,” ujarnya.
Program beasiswa itu kata dia, menjadi salah satu tumpuan terhadap kampus menuju pendidikan yang berkualitas.
Lukas Mere Salah satu mahasiswa UKAW dari fakultas pertanian merasa berbangga atas kehadiran Bank NTT di kampus.
Menurutnya, kehadiran Bank NTT di kampus mampu memberikan edukasi di bidang perekonomian, baik makro maupun mikro kepada mahasiswa.
“Mampu memberikan edukasi di dunia ekonomi makro untuk pelaku usaha muda melenial seperti saya ini,” ujar Mere.
Penulis : Tarsi Salmon
Editor : Boni Jehadin