Mbay, Vox NTT-Kawanan sapi “merumput” bebas di halaman Kantor Camat Wolowae Kabupaten Nagekeo, Jumat (26/04/2019).
Sapi-sapi itu tampak tak diikat di halaman kantor yang terletak di jalan poros pantai utara (pantura) Trans Mbay-Maumere tersebut.
Mateus, salah satu warga Wolowae menegaskan, kondisi ini tentu saja sangat menjatuhkan wibawa dari Pemerintah Kabupaten Nagekeo di mata publik. Itu terutama jika terus membiarkan kawanan sapi berkeliaran bebas di halaman pemerintahan.
“Sapi berkeliaran dan masuk kantor camat, kantor UPTD Wolowae sudah terbiasa alias lagu lama pak. Entah sengaja atau tidak kita juga tidak tahu,” ujar Mateus yang ditemui VoxNtt.com di sela-sela kegiatan rapat pleno rekapitulasi Pemilu 2019 di Kantor Camat Wolowae, Jumat siang.
Menurut dia, pemerintah dan DPRD Negekeo seharusnya sudah membuat Perda penertiban hewan ternak. Jika ada Perda, maka tentu ternak-ternak yang berkeliaran bebas bakal ditertibkan.
“Kita memang butuh kabupaten ternak, namun tidak membiarkan hewan ternak itu berkeliaran bebas seperti ini. Jika tidak disikapi oleh pemerintah dan lembaga DPRD Nagekeo, maka Kabupaten Nagekeo tidak elok dipandang oleh publik, baik dari dalam daerah dan dari luar daerah. Lebih parah lagi kawanan ternak berkeliaran di dalam kantor camat,” ujarnya.
Baca Juga: Sapi Berkeliaran di Pasar Marilewa, Diduga Milik Oknum ASN
Selain pemandangan yang tidak elok, kata dia, kawanan ternak ini juga merusak tanaman pekarangan dan mengganggu ketertiban lalu lintas di jalan umum Trans Mbay-Maumere. Akibatnya, banyak kecelakaan lalu lintas dipicu oleh karena kawanan ternak berkeliaran di jalan.
“Saya juga kaget ketika melihat puluhan ternak ini masuk ke kantor camat, apakah mereka masuk untuk membantu pegawai yang kerja di kantor camat ataukah datang melamar kerja penjaga malam karena tidak ada seorang pegawai di kantor camat yang mengusir kawanan ternak tersebut,” ujar Mateus dengan nada sinis.
Penulis: Arkadius Togo
Editor: Ardy Abba