Bajawa, Vox NTT-Wahana Visi Indonesia (WVI) menggelar pelatihan fasilitator Pengasuh Dengan Cinta (PDC).
Kegiatan ini dilaksanakan selama lima hari, sejak tanggal 20-24 Mei 2019 di Kemah Tabor, Mataloko, Kabupaten Ngada.
Kegiatan pembukaan dimulai, Selasa (21/05/2019) pagi. Namun para peserta sudah check in sejak Senin (20/05/2019) petang di penginapan Kemah Tabor.
Pimpinan WVI Ngada, Veronika kepada awak media mengatakan, WVI sebagai yayasan sosial kemanusiaan Kristen.
Lembaga itu bekerja untuk membuat perubahan yang berkesinambungan pada kehidupan anak, keluarga dan masyarakat yang hidup dalam kemiskinan.
WVI mendedikasikan diri untuk bekerja sama dengan masyarakat yang paling rentan, tanpa membedakan agama, ras, etnis, dan jenis kelamin.
Menurut dia, pendampingan tumbuh kembang anak oleh WVI di Area Program Nagekeo dan Ngada (AP-Ngada) dilakukan melalui berbagai macam bentuk kegiatan. Salah satunya yakni kegiatan penyuluhan kepada orangtua mengenai pola asuh dalam mendidik anak.
Veronika menambahkan, saat ini WVI menggelar pelatihan bagi fasilitator PDC dengan melibatkan setiap mitra yang juga memiliki pelayanan di bidang yang sama.
Harapannya agar mendorong setiap orangtua di wilayah pelayanan WVI Ngada untuk memberikan pengasuhan yang baik dan dengan cinta kepada setiap anak-anak.
Veronika mengaku, selama empat hari ke depan, para peserta yang datang dari desa dan mitra lainnya dalam wilayah layanan WVI Ngada, akan dibekali dengan berbagai materi dan ketrampilan tentang PDC.
Menurutnya, kegiatan pelatihan fasilitator PDC ini dimaksudkan untuk menyiapkan dan membekali fasilitator dengan pengetahuan terkait pengasuhan anak dengan cinta.
Nantinya, fasilitator yang telah dibekali ini, akan diterjunkan ke Desa, Komunitas Umat Basis, kelompok peduli perempuan dan anak.
Mereka bakal mensosialisasikan dan menyadarkan masyarakat, tentang bagaimana pola pengasuhan yang ramah anak. Sehingga berdampak pada kualitas kepribadian dan kehidupan anak, sebagai generasi penerus bangsa.
Peserta yang hadir dalam kegiatan pelatihan ini, kata dia, berasal dari utusan Gereja, utusan Desa dan anggota P2TP2A Ngada.
Salah seorang peserta, dari P2TP2A Ngada Lidwina Dhiu mengatakan, berdasarkan undangan yang diterima Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Ngada, kegiatan ini dipandang amat penting dan strategis dalam memberi pemahaman tentang pengasuhan anak dalam keluarga.
“Seperti apa alur kegiatannya, nanti baru akan kita ketahui dalam pelatihan selama empat hari ke depan. Yang jelas dari topik dam materi-materinya, kegiatan ini menarik diikuti dan bermanfaat,” kata Lidwina yang akrab disapa Winda.
Materi pertama yang diterima oleh peserta adalah pengalaman masa kecil yang berkesan, tanda keutuhan dan kehancuran, benih kebaikan dan materi menjadi fasilitator PDC. Sedangkan tim pemateri berasal dari Keuskupan Ende dan WVI Kupang.
Penulis: Arkadius Togo
Editor: Ardy Abba
https://www.youtube.com/watch?v=m07YkjJFceU