Borong, Vox NTT-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PK) Kabupaten Manggarai Timur (Matim) tengah melakukan analisis pasca tes guru penerima insentif daerah, beberapa waktu lalu.
Kepala Dinas PK Matim, Basilius Teto menjelaskan, analisis itu dilakukan berdasarkan kebutuhan dan perangkingan dari setiap peserta.
Misalkan, terang Basilius, dari salah satu sekolah yang lamar sebanyak 7 orang. Lalu yang dibutuhkan dari sekolah itu dua orang, maka ke-5 orang lainnya tidak bisa lolos sebagai guru penerima insentif daerah.
“Tolong kasih kami waktu dan muda-mudahan nanti bisa cepat selesai untuk menentukan 1.225 orang berdasarkan analisis kebutuhan guru,” ujarnya kepada awak media, Rabu (12/06/2019).
Terkait nilai yang diperoleh, lanjut mantan Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah itu, para peserta testing sudah mengetahuinya.
“Mereka sudah tahu hasilnya karena nama dan nilai sudah ditempel di papan pengumuman yang ada di depan Kantor Dinas PK Matim di Lehong,” tukasnya.
Sebelumnya, Sabtu 25 Mei 2019 lalu, Basilus berjanji akan memperhatikan para guru yang tidak lolos sebagai pendidik penerima insentif daerah.
“Pasti kita tidak akan lepas begitu saja pemerintah akan pikirkan solusi bagi mereka yang tidak lolos, apalagi kalau mereka sudah lama mengajar,” katanya.
Upaya itu, kata dia, dapat melalui dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan komite sekolah.
Dia menegaskan, proses perekrutan secara online itu, sebagai upaya untuk menepis segala bentuk kecurangan atau isu-isu miring yang mungkin akan terjadi.
“Itu tujuan kita, sehingga nanti para peserta yang tes langsung mengetahui apakah dirinya lolos atau tidak. Oleh karena itu saya sangat mengharapkan untuk para calon tenaga pendidik yang mendapat insentif untuk belajar,” imbuhnya.
Penulis: Sandy Hayon
Editor: Ardy Abba