Bajawa, Vox NTT-Kepolisian Resort (Polres) Ngada menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Kantor Desa Kezewea, Kecamatan Golewa Selatan, Kamis (20/06/2019).
FGD tersebut membahas materi tentang pencegahan dan penanggulangan paham radikal dan terosisme di wilayah hukum Polres Ngada. FGD berlangsung di bawah tema “Cegah Terorisme dan Radikalisme”.
Kasat Binmas Polres Ngada Iptu Oktafianus P Abor kepada wartawan mengatakan, tujuan FGD adalah untuk memberikan pemahaman bagaimana menjaga dan mengantisipasi masuknya paham radikalisme dan teroris di wilayah hukum Polres Ngada.
“Karena masalah teroris adalah bukan tanggung jawab aparat keamanan saja, namun menjadi tanggung jawab kita bersama,” jelas Iptu Oktafianus.
Menurutnya, Polres Ngada secara rutin menggelar kegiatan FGD guna memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada peserta tentang bahaya radikalisme dan terorisme.
“Dengan kondisi kemajuan era digital, semua informasi dan pemberitaan tersebar di mana-mana, namun bersama dengan itu peradaban terjun bebas,” ungkapnya.
Dikatakan, semua orang saling menghina, kejahatan cyber semakin meningkat dan jumlahnya melebih kejahatan di dunia nyata.
“Media sosial bertebaran di mana-mana, paham radikal pun beralih ke situ. Cukup dengan media sosial orang bisa bergabung ke paham radikal,” kata Iptu Oktafianus.
Sebab itu, Iptu Oktafianus mengajak semua komponen masyarakat untuk memerangi paham radikal yang sudah menjadi ancaman Negara ini.
Penulis: Arkadius Togo
Editor: Ardy Abba