Soe,Vox NTT-Berhasil meraih prestasi membanggakan sebagai Puteri Tenun Ikat Nusa Tenggara Timur (NTT) 2019, Ilta Tafuli, giat mempromosikan tenun ikat NTT.
Puteri Tenun NTT asal Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) ini, Kamis (27/06), bertemu Bupati TTS, Epy Tahun di ruang kerjanya.
Dalam balutan busana etnik Amanatun, TTS, Ilta nampak anggun. Kepada media ini, ia dan bangga mempromosikan keindahan tenun ikat TTS.
“Nusa Tenggara Timur kaya akan kain tenun. Apa lagi TTS, saya bangga dengan kekayaan ini,” ujar Ilta yang baru saja lulus dari SMA Negeri 1 Soe ini.
Oleh karena itu, Ilta mengajak kaum milineal agar bangga mengenakan tenun ikat.
“Anak-anak muda atau kaum milineal belum bangga mengenakan pakaian dengan motif ikat daerah sendiri. Banyak yang bilang kalau itu pakaian zaman dulu. Padahal kain tenun sudah bisa dimodifikasi menjadi lebih menarik. Tenun ikat itu produk kebanggaan yang perlu dilestarikan,” ajak puteri Eben Tafuli dan Rahel Pasuang ini.
Setelah terpilih sebagai Puteri Tenun NTT, Iltha mengaku akan terus mempromosikan khasanah keindahan tenun ikat NTT.
Beberapa rencana ke depan bersama Pengurus Dekranasda NTT, Ilta bakal diikutsertakan dalam ajang promosi tenun ikat NTT ke Jakarta hingga ke luar negeri yaitu negara Norwegia.
“Yang saya dengar, itu masih sifatnya rencana promosi dari Pemerintah Provinsi NTT,” ujarnya.
Di akhir wawancara dengan media ini, Ilta kembali mengajak anak muda atau kaum milineal untuk bangga dengan pakaian tenun ikat NTT.
Bupati TTS, Epy Tahun juga mengaku bangga dengan prestasi yang diraih Ilta Tafuli. Walau persiapan hanya dua hari saja mewakili TTS, namun Ilta bisa tampil maksimal dan membanggakan.
“Ke depan akan ada ajang seleksi tingkat Kabupaten TTS untuk selanjutnya mewakili TTS pada lomba di tingkat provinsi,” ujar Epy.
Sekadar untuk diketahui, Ilta terpilih menjadi Putri Tenun NTT Tahun 2019 dalam ajang pemilihan Putri Tenun NTT Tahun 2019 yang berlangsung di Aula Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur NTT, Jumat (21/06/2019) lalu.
Ilta berhasil mengalahkan 18 kontestan lain sejak pemilihan 10 besar hingga 5 besar.
Penulis: L. Ulan
Editor: Boni J