Bajawa, Vox NTT- Warga tiga desa di Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada hingga kini belum menikmati jaringan listrik.
Ketiga desa yang didomisili ribuan jiwa itu antara lain, Desa Wangka Selatan, Mbongras, dan Wangka Tengah.
Warga hanya mengandalkan lampu pelita untuk penerangan malam. Itu terutama bagi orang yang tidak mampu membeli ganset atau generator.
“Kita di sini sudah puluhan tahun belum menikmati yang namanya listrik dari PLN,” aku ungkap Jhon Weras salah seorang warga Desa Wangka Selatan saat ditemui VoxNtt.com di kediamannya, Rabu (04/07/2019).
Tak hanya listrik, masyarakat di tiga desa itu juga hingga kini belum dijangkau jaringan komunikasi.
Jhon mengatakan, ketiadaan jaringan komunikasi menjadi penghambat untuk berkomunikasi melalui jaringan seluler kepada warga yang tinggal di tempat lain.
“Di sini tidak ada sinyal telepon untuk komunikasi dengan warga lain di luar sana,” ujarnya.
Penderitaan warga juga semakin diperparah dengan kondisi jalan milik Pemerintah Provinsi NTT yang hingga kini kian memprihatinkan.
Jalan rusak dan berlubang bagai kubangan kerbau. Padahal ruas jalan itu merupakan akses utama bagi warga.
Ditambah lagi, Desa Wangka Selatan, Mbongras, dan Wangka Tengah memiliki hasil bumi yang banyak.
Sayangnya, kondisi jalan yang buruk membuat harga komoditi warga terus menurun.
“Hasil bumi kami di sini terkendala jalanan yang rusak, padahal hasil bumi di sini beragam, mulai dari jagung, padi, serta ternak,” tukas Jhon.
Akses penghubung antar kampung pun, kata dia, masih sangat memprihatinkan.
Jhon pun berharap mendapat perhatian yang serius dari Pemkab Ngada, Pemprov NTT dan Pemerintah Pusat untuk segera mengatasi kendala listrik, jaringan komunikasi dan jalan raya di tiga desa tersebut.
Penulis: Arkadius Togo
Editor: Ardy Abba