Labuan Bajo, Vox NTT- Wajah Sekolah Dasar (SD) Yayasan Pendidikan Islam Madrasah Ibtidaiyah (MIS) Al-Ikhtiar Mburak, Kampung Lemes, Desa Macang Tanggar, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), NTT sangat memprihatinkan.
Sekolah yang didirikan sejak 2004 silam ini kekurangan ruangan kelas. Akibatnya, satu ruangan kelas disekat untuk dijadikan ruangan belajar kelas 1 dan kelas 2.
Selain itu, fasilitas belajar seperti meja dan bangku masih terbatas. Begitu pula dengan bangunan seperti WC, masih didinding seng.
Dilihat dari jauh, kondisi bangunan SD Al-Ikhtiar ini cukup megah. Namun ketika melihat dari dekat, jendelanya sudah tidak ada lagi. Sebagian jendela hanya ditutupi seng.
Begitupula dengan plafon luar dan dalam ruangan kelas. Semuanya sudah rusak parah.
Sekolah ini memiliki 4 ruangan kelas. Satu ruangan yang dijadikan kantor.
Jumlah siswa di SD SD Al-Ikhtiar sebanyak 66 orang dan dididik oleh 8 orang guru.
“Sejak saya mengabdi pada tahun 2008, sama sekali tidak ada bantuan dari pemerintah daerah untuk sekolah ini,” ungkap Siti Halisa, guru kelas IV SD Al-Ikhtiar saat mendampingi VoxNtt.com melihat kondisi sekolahnya, Kamis (04/07/2019).
Menurut Siti, kini ada 2 ruangan kelas tambahan yang baru saja dikerjakan. Ruangan itu, kata dia, merupakan bantuan dari salah satu donatur yang ada di Jakarta.
“Ini ruangan baru dari donatur Pak, bukan pemerintah punya,” ucap Siti.
Dia mengaku, jika ruangan kelas baru sudah dapat digunakan, maka kelas 1 dan kelas 2 tidak lagi belajar di ruangan yang sama.
“De Pak, kita tahu kapan ini ruangan dipakai,” ungkap Siti.
Kata dia, ada masih banyak fasilitas yang kurang di sekolah itu, seperti kursi dan meja.
“Satu bangku dan satu meja bisa digunakan oleh 3 siswa. Mau bagaimana lagi, meja dan bangku kurang Pak,” jelas Siti.
Dia berharap agar pemerintah dapat memperhatikan sekolah mereka. Baik kondisi ruangan kelas, fasilitas dan sarana dan prasarana.
Akbar salah satu siswa kelas VI yang ikut bersama VoxNtt.com melihat kondisi sekolah meminta kepada pemerintah agar menyediakan bangku dan meja yang bagus untuk digunakan dalam proses belajar mengajar.
“Saya minta meja dan bangku yang bagus untuk kami belajar,” ungkap Akbar.
Penulis: Sello Jome
Editor: Ardy Abba