Mbay, Vox NTT-Forum Peduli Pemuda Nagekeo (FPPN) kembali melakukan aksi damai di Kantor Bupati Nagekeo, Senin (15/07/2019).
Aksi kali ketiga ini untuk mempejuangkan nasib para Tenaga Harian Lepas (THL) yang diberhentikan Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do pada 31 Desember 2018 yang lalu.
Alasan Bupati Don memberhentikan para THL karena masa kontrak mereka telah selesai.
Aksi kali ketiga ini, FPPN yang tergabung para mantan THL akan dilaksanakan selama lima hari ke depan.
Untuk menunggu kepastian janji Bupati Nagekeo, FPPN membangun tenda di halaman Kantor Bupati.
“Sampai ada jawaban tenda kami baru buka. Kalau tidak kami akan duduk terus di tenda sampai ada jawaban yang jelas dari Bupati Nagekeo,” ujar Ketua FPPN Abdul Rajab S saat ditemui VoxNtt.com di sela-sela aksi itu, Senin siang.
Salah satu anggota FPPN Eyfran Toyo dalam orasinya mengatakan, aksi unjuk rasa tersebut tidak anarkis, tetapi murni menyampaikan aspirasi sebagaimana diatur Undang-undang.
“Kami datang menutut janji bupati yang mana akan melakukan proses penerimaan kembali THL pada Pemda Nagekeo yang sedianya terjadi awal bulan Mei 2019 yang lalu,” ujar Eyfran.
Ia menegaskan, bupati dan wakil bupati adalah representasi dari amanah rakyat.
Bupati dan wakil bupati, kata Eyfran, telah diantar oleh rakyat untuk menikmati kursi kekuasaan. Rakyat memilih keduanya dengn alasan kuat bahwa mereka akan mensejahterahkan masyarakat kecil.
“Namun janji-janji itu hanya ucapan manis, sebuah kata modus bahkan hoaks yang hanya diucapkan demi meraih dukungan rakyat kecil. Mereka yang kita percaya untuk memimpin daerah ini kini telah mempermainkan kepacayaan kita,” tegas Eyfran.
Menurutnya, FPPN turun ke jalan sebagai simbol kekecewaan atas sebuah janji manis bupati dan wakil bupati Nagekeo. Simbol ketidakadilan yang sedang terjadi di Nagekeo.
Bupati dan Wakil Bupati Tidak Berada di Tempat
Disaksikan VoxNtt.com, Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do dan Wakil Bupati Nagekeo Marianus Waja minggat dari FPPN.
Saat FPPN memasuki kompleks Kantor Bupati Nagekeo, bupati dan wakil langsung meninggalkan ruangan menuju rumah jabatanya.
Namun Kabag Humas Setda Nagekeo Gaspar Taka membantah bahwa bupati dan wakil bupati minggat dari FPPN.
Kata dia, bupati dan wakil bupati sudah memberikan kepercayaan kepada Asisten III dan dan BKD.
“Sebenarnya hari ini kita melakukan audiens dengan para mantan THL. Tapi kalau datang dengan bakar-bakar ban seperti ini pasti siapapun pemimpin akan kecewa,” ujarnya.
Penulis: Arkadius Togo
Editor: Ardy Abba