Kupang, Vox NTT – Sekretaris Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat (Bimas) Kristen Kementerian Agama RI, Yan Kristianus Kadang, memantau langsung ujian Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKN) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ujian selama dua hari terhitung sejak tanggal 22 sampai 23 Juli 2019 itu berlangsung di kampus STAKN Kupang, Kelurahan Naimata, Kota Kupang.
Jumlah calon mahasiswa yang mengikuti ujian berjumlah 441 orang. Mereka berasal dari jalur pendaftaran secara online.
Pada kunjungan tersebut, Yan Kristianus Kadang didampingi langsung oleh Ketua STAKN Kupang, Harun Natonis.
Sebelum memantau ujian, Yan diberi kesempatan menjadi Inspektur Upacara, pada apel pagi, Senin (22/07/2019), sekaligus memberi arahan untuk PNS di lingkungan STAKN Kupang.
Usai memantau pelaksanaan ujian PMB itu, Yan menyampaikan harapannya agar semua yang mengikuti ujian bisa lulus sesuai target -great yang ditetapkan.
Ia berharap agar mahasiswa yang lulus nanti sekaligus menjadi angkatan pertama Institut Agama Kristen Negeri Kupang.
“Kami berharap semuanya terbiasa dengan pola yang ditetapkan dan semuanya bisa lulus sebagai generasi baru yang siap membangun NTT,” harapnya.
Yan mengatakan, perjuangan untuk alih status STAKN Kupang menjadi institut sudah dilakukan, terutama proses sesuai apa yang disyaratkan.
Meski masih dalam keterbatasan kata dia, namun sesuai tuntutan masyarakat, maka alih status STAKN Kupang menjadi institut tetap harus dilakukan.
“Kalau pun ada yang kurang, tapi ini kan masih dalam proses pembenahan agar benar-benar sesuai dengan target yang diharapkan. Dan STAKN Kupang sedang bertransformasi menjadi Institut,” ungkap Yan.
Pada kesempatan itu, ia juga mengingatkan para Dosen STAKN Kupang agar memahami kapasitasnya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Karena menurutnya, penyakit ASN adalah kurang disiplin dan asal masuk kantor saja, tanpa memahami secara benar tentang apa yang harus dikerjakan.
“Ke depan kita akan dorong agar para dosen yang berstatus PNS agar bisa melaksanakan tanggung jawabnya sebagai ASN,” ujarnya.
Selain itu, dia juga mengingatkan agar dari aspek komunikasi di tubuh STAKN Kupang harus lebih ditingkatkan.
Itu antara Ketua dan Pejabat di STAKN Kupang agar lebih intens membangun komunikasi untuk kepentingan pembenahan organisasi.
“Saling kritik dan saling mengingatkan bileh saja jalan asal bukan kritik yang mrnjatuhkan, tetapi untuk perbaikan organisasi itu wajar untuk dilakukan,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua STKN Kupang, Harun Natonis pada kesempatan itu mengapresiasi kunjungan Sekretaris Dirjen Bimas Kristen Kementerian Agama RI itu di STAKN Kupang.
Menurutnya, kunjungan tersebut adalah bagian dari berkat Tuhan.
“Saya katakan demikian, karena beliau merupakan eksekutor dari semua kebijakan STAKN Kupang lewat Direktorat Bimas Kristen Kementerian Agama RI,” ungkap Harun.
Menurut Harun, kehadiran Sekretaris Dirjen Bimas Kristen Kementerian Agama RI itu untuk melihat STAKN Kupang sangat menolong.
Apalagi kata dia, bisa melihat langsung dari sisi fasilitas yang tersedia. Di samping itu, hal yang tak kalah penting adalah semangat yang ada di lingkungan STAKN Kupang.
“Kita mendapat motivasi untuk bisa lebih berkembang dengan kerja sama semua pihak di STAKN Kupang,” pungkas Harun.
Penulis: Tarsi Salmon
Editor: Ardy Abba