Ruteng, Vox NTT- Untuk memasitikan efektivitas pengelolaan Dana Desa, Satuan Tugas Dana Desa (Satgas DD) Kabupaten Manggarai melakukan monitoring dan evaluasi (monev) di Desa Kole, Kecamatan Satarmese Utara, Kabupaten Manggarai, Provinsi NTT, Jumat (26/07/2019).
Tim Satgas yang hadir pada kegiatan tersebut adalah dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), Pemerintah Kecamatan Satarmese Utara dan pihak Kepolisian.
Salah satu anggota Tim Satgas Dana Desa Rudi Rudolof Beno yang juga Sekretaris DPMD menyampaikan bahwa kunjungan tersebut bertujuan untuk melakukan koordinasi dan mendorong penyerapan Dana Desa.
Hal itu juga sebagai langkah pencegahan untuk mengantisipasi adanya penyalahgunaan Dana Desa dan memastikan penyelenggaraan pemerintah Desa Kole berjalan dengan baik sesuai regulasi.
Kegiatan serupa, kata dia, rencananya akan dilakukan pada satu desa setiap kecamatan di Kabupaten Manggarai.
Dalam konsepnya, desa yang memiliki potensi penyalahgunaan Dana Desa yang akan menjadi sasaran kegiatan tersebut.
Namun, setelah melakukan monitoring dan evaluasi, ia menilai pengelolaan Dana Desa Kole masih berjalan dengan baik sesuai regulasi. Adapun sedikit kekurangan, lanjutnya, tetapi masih bisa diatasi dengan mudah.
Pada kegiatan monev tersebut, Tim Satgas Dana Desa juga menekankan transparansi pengelolaan Dana Desa, baik perencanaan, pelaksaan maupun evaluasi, termasuk pentingnya papan informasi APBDes setiap tahun anggaran.
“Yang kami lakukan ini sebagai upaya pencegahan penyalahgunaan Dana Desa, lebih kepada aspek pembinaan. Salah satunya pemeriksaan dokumen sesuai dengan juknis pengelolaan Dana Desa, untuk memastikan apakah sudah lengkap atau belum,” ungkapnya kepada VoxNtt.com di Kantor Desa Kole, Jumat (26/07/2019).
Camat Satarmese Utara Aloysius Jebarut menjelaskan, Desa Kole ditetapkan sebagai desa untuk melakasakan monev oleh Tim Satgas DD di Kecamatan Satarmese utara, lantaran dipimpin oleh kepala desa baru.
Selain itu, selama masa kepemimpinannya belum pernah melakukan pemeriksaan oleh Inspektorat Kabupaten Manggarai.
Dengan digelarnya monev tersebut, Camat Aloysius berharap agar penyelenggaraan pemerintahan desa Kole bisa berjalan dengan baik dan menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kecamatan Satarmese Utara.
“Supaya kalau ada pemeriksaan ke depannya, setidaknya Pemdes Kole sudah mengetahui gambaran umum terkait instrumen yang nanti akan dilakukan oleh tim pemeriksa. Kurang lebih seperti apa yang tadi kami sampaikan, hal ini juga untuk membantu kepala desa Kole agar mengetahui hal ini,” katanya.
Camat Aloyisius mengaku, dengan adanya monev Tim Satgas DD ini bisa membantu pemerintah kecamatan dalam melakukan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan desa.
Hal itu juga kata dia, bisa menjadi bekal untuk pemerintah kecamatan supaya bisa melakukan monev pada semua desa di Kecamatan Satarmese Utara yang tidak bisa dijangkau oleh Satgas DD Kabupaten Manggarai.
Kepala Desa Kole, Yeremias Tani mengaku bersyukur dan senang dengan adanya monev yang dilakukan oleh Satgas DD tersebut.
Ia menilai, monev tersebut sangat membantu pemerintah desa untuk memahami dan bisa melakukan upaya pencegahan penyalahgunaan Dana Desa.
Kades Yeremias juga berkomitmen agar pengelolaan Dana Desa Kole ke depannya sesuai dengan amanat Undang-undang Desa dan arahan, serta pencerahan yang disampaikam oleh Satgas DD.
Namun hal itu kata dia, bisa berjalan dengan baik apabila semua perangkat desa memiliki komitmen yang sama dan bertanggung jawab sesuai dengan tupoksinya masing-masing.
“Saya berharap, semua perangkat desa di sini bisa bekerja sama supaya apa yang disampaikan oleh Satgas DD bisa berjalan dengan baik. Tentu kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran Satgas DD karena sangat membantu kami dalam melakukan pembinaan dan pencerahan termasuk memahami lebih jauh tentang upaya pencegahan penyalahgunaan Dana Desa,” katanya.
Penulis: Pepy Kurniawan
Editor: Ardy Abba