Ruteng, Vox NTT-Pengamat Politik Universitas Nusa Cendana (Undana) Lasarus Jehamat, menilai pemimpin yang bakal bertarung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkda) Manggarai 2020 mendatang tidak hanya berkutat pada popularitas seorang figur.
“Yang populer itu kan belum tentu punya ruang elektabilitas,” ucap Alumnus Universitas Gadjah Mada itu saat dihubungi VoxNtt.com, Kamis (01/08/2019).
Dikatakannya, kemenangan seseorang di level lokal itu sangat tergantung pada kemampuan orang tersebut mengkapitalisasi dukungan politik.
“Bisa saja dari satu kecamatan muncul banyak nama. Soal peluang, sangat tergantung kecerdasan dia men-deliver semua keinginan masyarakat dan diadvokasi dengan baik selama ini,” tukas Lasarus.
“Bahwa ada aspek popularitas di sana, iya. Tapi belum tentu punya ruang elektabilitas,” tambahnya.
Jehamat juga mengapresiasi beberapa figur yang muncul saat ini. Figur itu tidak hanya mereka yang lama. Tetapi juga figur baru yang sudah menyatakan sikap untuk ikut pada perhelatan pesta demokrasi tahun depan.
“Buat saya, semakin banyak nama yang mau bersaing semakin bagus,” ucap dosen sosiologi Undana Kupang itu.
Menurut dia, munculnya sejumlah nama, selain menunjukkan dinamika politik lokal, juga menggambarkan demokrasi di Manggarai semakin berkembang baik.
Kendati demikian kata dia, berkaca dari pengalaman Pilkada Manggarai sebelumnya, peta kekuatan politik masih seputar Cibal versus Satar Mese.
Dia pun berharap konstelasi politik pada pesta 5 tahunan itu, kelak tidak mengakibatkan kekacauan politik yang berkepanjangan bagi masyarakat Manggarai.
“Politik itu sesaat meski sungguh menyita energi sosial. Karena itu, jangan sampai putus hubungan karena alasan politik itu. Saya kira itu,” ucapnya.
Penulis: Sandy Hayon
Editor: Ardy Abba