Ruteng, Vox NTT-Tim Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madradah (BAN-S/M) sambangi SMKN 1 Welak, Manggarai Barat untuk mengobservasi dan mengecek kesesuaian dokumen akreditasi, Jum’at (02/08/2019).
Pelaksanaan Visitasi Akreditasi di SMK Negeri 1 Welak itu terjadwal selama 2dua hari yaitu Jum’at-Sabtu (03/08/2019).
Tampak guru-guru pun sibuk menyiapkan dokumen-dokumennya. Meja guru-guru dipenuhi tumpukan dokumen delapan standar pendidikan.
Menurut pengakuan Guru senior di SMK Negeri 1 Welak, Heribertus Janggur, nuansa pelaksanaan akreditasi SMK Negeri 1 Welak Tahun ini berbeda dengan pelaksanaan akreditasi sebelumnya.
Kali ini persiapan dokumen delapan standar pendidikan disusun secara rapi dan teratur di ruang akreditasi.
Sehingga, pada pelaksanaan observasi dan pengecekan kesesuaian dokumen yang dilakukan oleh team visitasi berlangsung dengan baik dan lancar.
“Persiapan dalam rangka akreditasi untuk tahun ini sungguh berbeda dengan persiapan akreditasi sebelumnya. Kami sudah satukan semua dokumen-dokumen yang tercecer, sehingga kami tidak begitu panik,” ungkap Waka Kurikulum SMKN 1 Welak itu.
Senada dengan Heribertus, Guru senior lain juga, Lambertus Patu, mengaku, pelaksanaan akreditasi kali ini luar biasa. Kesolidan seluruh Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMKN 1 Welak begitu terasa. “Jadi untuk apa kwatir kalau kita solid,” ujarnya.
Alfonsus Son, Guru Kejuruan Peternakan Dengan pun mengungkapkan hal yang sama. Dia terlihat sangat santai. Diakuinya, mereka sangat siap menyambut kedatangan tim BAN-S/M itu.
“Saya sangat tidak ragu dengan kedatangan team Visitasi Akreditasi kali ini, karna menyaksikan kesiapan dan kesigapan kita, terutama teman-teman-teman guru muda yang gesit bekerja di bidangnya masing-masing,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Welak, Siprianus Jemadi, ketika ditanya mengenai kesiapan, menjawab tegas dan spontan. “kita selalu siap,” tegasnya.
Pada tatap muka awal dengan tim Visitasi Akreditasi BAN-SM, sempat disinggung mengenai penerimaan, dimana pada saat itu seluruh guru mengenakkan pakaian adat.
Ia mengatakan, mengenakan pakaian adat seperti ini bukan direncanakan khusus dalam rangka penyambutan tim Visitasi Akreditasi, melainkan ketentuan dari Provinsi NTT yang sudah terjadwal, bahwa setiap Selasa dan Jum’at wajib mengenakan pakaian adat.
Tim Visitasi telah melakukan pengecekan secara detail, mulai dari pengecekan di setiap ruangan, mengecek kelengkapan dan kesesuaian dokumen delapan standar pendidikan, mengamati langsung proses pembelajaran di kelas Teori.
“Pengecekan dilakukan dengan sangat teliti dan detail,” tutupnya.
Penulis: Pepy Kurniawan
Editor: Boni J