Borong, Vox NTT-Bakal calon (Balon) Bupati Manggarai Kornelis Dola telah menerima Surat Keputusan (SK) pemberhentian sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur (Pemkab Matim).
SK itu diberi langsung oleh salah seorang pegawai di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Matim, Rabu (14/08/2019).
“Saya sudah menerima SK tadi dan saya mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Matim yang telah membimbing dan memberikan kontribusi dalam setiap perjalan hidup saya,” ucap Kornelis saat ditemui VoxNtt.com di Borong, Rabu siang.
Dia juga memohon maaf atas segala perbuatan dan tutur kata selama menjadi bagian dari birokrat Matim dalam kurun waktu 11 tahun lamanya.
Dola menjelaskan, keputusan itu merupakan bentuk keseriusan sebagai kandidat yang bakal bertarung pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Manggarai pada tahun 2020 mendatang.
“Bahwa saya sungguh-sungguh, tidak main-main dan saya all out. Ini juga merupakan bentuk tanggung jawab saya terhadap kepercayaan masyarakat yang menurut saya rekam, bahwa mereka menginginkan pergantian,” ujarnya.
Menurutnya, dari fakta politik, masyarakat Manggarai menginginkan perubahan dan pergantian orang baru. Sehingga lanjut dia, pensiun adalah suatu kesempatan untuk bekerja dengan bebas, bertanggung jawab dan penuh pengorbanan sebagai seorang kandidat.
Dikatakannya, setiap keputusan besar yang diambil pasti memiliki konsekuensi. Namun, kata Dola, jangan pernah jadi seorang pemimpin kalau takut akan risiko yang akan dihadapi.
“Bukan risiko yang besar tetapi tujuan kita yang mulia. Risiko itu adalah soal pribadi tetapi ada kepentingan banyak orang yang akan kita perjuangkan,” tandas Dola.
Dia menjelaskan, profesi sebagai kepala seksi yang ia embani selama 11 tahun, merupakan jabatan yang kecil di mana hanya menangani bidang tertentu sesuai keahlian personal.
Tetapi lanjut dia, menjadi kandidat artinya ia diberi kesempatan untuk melihat dan memperjuangkan kepentingan orang lain.
“Kepala seksi itu kan jabatan fungsional dan ruang lingkup yang kecil baik di instansi maupun dinas tertentu,” kata pemilik Hotel Gloria Borong itu.
Siap Melawan Deno Kamelus
Dola mengaku sebagai seorang kandidat baru, tentu memiliki tantangan yang besar, apalagi melawan seorang Deno Kamelus yang kini tengah menjabat sebagai bupati Manggarai.
“Dia punya modal, jaringan, personalia yang banyak tetapi kita tidak mengikuti alur dan staregi dia (Deno) kita memiliki cara lain,” tandas pria kelahiran 17 Mei 1967 itu.
Cara itu jelas dia, harus sesuai dengan keinginan masyarakat kecil yang menginginkan perubahan dan pergantian seorang pemimpin.
“Tentu kita akan melakukan berbagai persiapan dan perencanaan yang matang dan menjadi bagian yang penting dalam upaya memperjuangan kepentingan masyarakat,” ujarnya.
“Saya pikir menjadi seorang figur harus berani dan ada beberapa hal penting seseorang yang bakal dipilih oleh rakyat yakni orang baik, memiliki basis dan berani,” tambah Dola.
Penulis: Sandy Hayon
Editor: Ardy Abba