Ende, Vox NTT-Polisi meringkus 13 pemuda yang melakukan aksi brutal dari Jalan Panjaitan, Jalan Melati hingga di Kompleks BTN Jalan Anggrek di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur.
Belasan pemuda itu ditangkap karena melakukan aksi keroyok hingga merampas HP dan laptop milik warga.
Dari hasil pemeriksaan 13 orang pemuda, Polisi menetapkan enam pelaku yakni FS, J, AYK, E, GNR dan FT sebagai tersangka.
Kasat Reskrim Polres Ende, AKP Lorensius kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (28/08/2019), mengatakan peristiwa tersebut terungkap setelah ada tiga laporan. Polisi kemudian melakukan tindakan dan meringkus para pemuda tersebut.
Lorensius mengisahkan, aksi para pemuda tersebut berawal sejak mengonsumsi minuman keras di sekitar Jalan El Tari pada Sabtu (24/08/2019) malam.
Kemudian FS mengajak kerabatnya ke salah satu kos di Jalan Panjaitan. Di sana, mereka melakukan aksi jahat dengan mengobrak-abrik, serta memukul sejumlah penghuni kos.
Tersangka berinisial J kemudian melakukan aksi brutal memukul kepala KM menggunakan gelas kaca hingga luka robek.
Sedangkan beberapa korban lain mengalami luka memar atas ulah pemuda-pemuda tersebut.
Usai itu, lanjut Kasat Lorensius, para pemuda itu bergegas ke Jalan Melati dan melakukan aksi yang sama. Di sebuah warnet, mereka kemudian memukul dan menendang korban serta menyita HP.
Hal serupa juga dilakukan para pemuda di salah satu kos Komplek BTN, Jalan Anggrek. Para pemuda ini langsung serbu masuk, memukul hingga merampas laptop korban.
Lorensius mengatakan, aksi sejumlah pemuda tersebut dilakukan secara spontan tanpa penyebab masalah. Para pemuda tersebut kini ditahan untuk selanjutnya diproses secara hukum.
Mereka dikenakan Pasal 365 ayat (1) tentang Perampasan dan Pasal 170 ayat (2) KUHP tentang Pengeroyokan dengan ancaman 7 tahun penjara.
Penulis: Ian Bala
Editor: Ardy Abba