Ende, Vox NTT-Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) wilayah NTT, Marianus Mau Kuru menyebutkan perempuan usia remaja di Kabupaten Ende masih rentan terjadi kehamilan.
Data BKKBN menyebutkan bahwa angka kehamilan di kalangan remaja Ende ialah 19 per 1000 remaja. Artinya, jumlah 1000 remaja perempuan berusia 15–19 tahun di Ende terdapat 19 remaja perempuan yang hamil dan melahirkan.
“Memang jumlah itu tidak terlalu tinggi, dibawah nasional. Tetapi kita ingin angka harus nol untuk kehamilan pada usia itu di Kabupaten Ende,” ungkap Marianus kepada wartawan di Aula Hotel Grand Wisata Ende, Jumat (30/08/2019).
Ia menjelaskan, angka kehamilan usia remaja di Kabupaten Ende di bawah angka kehamilan remaja tingkat NTT yakni 27 per 1000 remaja.
Untuk menekan angka kehamilan usia remaja pihaknya gencar mengkampanyekan program Generasi Berencana (GenRe). Program tersebut terutama mengisi tiga hal penting.
Pertama, seks pra nikah. Para remaja usia itu mesti mampu menahan diri untuk tidak melakukan hubungan seksual sebelum nikah di bawah usia 21 tahun.
Kedua, pernikahan dini. Marianus berkata, terhadap anak usia remaja yang menikah pada usia lebih rentan mempengaruhi terhadap ekonomi keluarga. Selain itu, ancaman hidup keluarga dan anak serta berpotensi mengalami kematian ibu dan anak.
Ketiga, tidak menggunakan narkoba dan mencegah penyakit HIV-AIDS.
“Nah, poin-poin ini yang kita informasikan ke anak-anak remaja di sekolah-sekolah,” ungkap dia.
Ia menambahkan, BkkbN tidak membiarkan jika seorang remaja terlanjur mengalami kehamilan di usia remaja. Pihaknya akan menerapkan program second chance.
“Jadi, memang secara psikologi kita tidak biarkan. Kita akan kembali menasihat mereka agar tidak melakukan hal yang sama,” ucap Marianus.
“Tapi sebaiknya diharapkan tidak boleh terjadi. Ini juga untuk kepentingan generasi bangsa,” sambung dia.
Ia menegaskan, tiga poin diatas merupakan program nasional. Sehingga diharapkan program tersebut dimasukan dalam RPJMD atau masuk sebagai rencana strategis (renstra) Kabupaten Ende.
Penulis: Ian Bala
Editor: Ardy Abba