Atambua, Vox NTT- Tentara Nasional Indonesia dan Forças de Defesa de Timor Leste atau Falintil-FDTL (F-FDTL), menjajaki kerja sama di bidang pendidikan militer khususnya terkait pendidikan Tamtama, Bintara dan Perwira.
Rencana kerja sama ini disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto usai melakukan pertemuan bersama Panglima FDTL, Mayor Jendral Lere Anan Timur di PLBN Motaain, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu perbatasan RI-RDTL, Kamis (29/08/2019).
Kepada awak media di Motaain, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengaku, dia mengundang Panglima F-FDTL untuk bertemu di Motaain bersamaan dengan kunjungannya di Belu. Dia datang untuk memantau keadaan PLBN Motaain.
Hadi mengatakan, kerja sama pendidikan yang dimaksud meliputi kerja sama dengan TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut dan TNI Angkatan Udara.
Dalam kunjungannya ke Belu, Panglima TNI bertemu dengan Panglima F-FDTL.
Dikatakan, pertemuan di PLBN Motaain merupakan momen yang sangat berarti bagi masa depan angkatan bersejanta kedua Negara.
“Kebetulan saya berkunjung ke perbatasan RI-Timor Leste dan saya sekaligus mengundang beliau (Panglima F-FDTL/red) untuk berbincang-bincang mengenai kerja sama antara kedua angkatan bersenjata. Kita melihat, kita memiliki kemampuan dalam bidang pendidikan mulai dari Tamtama, Bintara dan Perwira. Karena itu kami menawarkan kerja sama pendidikan,” ujar Panglima Hadi.
Pada Kesempatan itu, ia juga memberikan motivasi kepada prajurit yang bertugas di perbatasan RI-RDTL.
Menurutnya, prajurit di perbatasan harus tetap semangat dalam menjalankan tugas.
“Sekarang banyak perubahan di PLBN. Sekarang sudah luar biasa. Mudah-mudahan bermanfaat untuk kedua Negara. Untuk prajurit di perbatasan tetap semangat mengemban tugas Negara yang adalah kehormatan yang harus dijaga sehingga kita menunjukkan kepada masyarakat,” ujar Panglima Hadi.
Penulis: Marcel Manek
Editor: Ardy Abba