Labuan Bajo, Vox NTT- Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (PKO) Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) Bernadus Dandur meminta polemik di SMPN 1 Kuwus Barat, Kecamatan Kuwus Barat agar dimediasi.
Masalah tersebut yakni Kepala SMPN 1 Kuwus Barat dilaporkan ke Polres Mabar oleh Dedimus Lebu, seorang guru PNS di sekolah itu.
Dedimus diduga menjadi korban kekerasan dari Kepsek Biata. Atas tindakan itu, ia kemudian melaporkan Kepsek Biata dan beberapa rekan guru ke Polres Mabar, Selasa (03/09/2019).
Kadis Bernadus meminta agar Kepsek SMPN 1 Kuwus Barat dan Dedimus melakukan mediasi.
“Ya saya minta agar Kepala Sekolah dan Dedimus melakukan mediasi secara keluarga,” pinta Bernadus saat ditemui VoxNtt.com di ruang kerjanya, Kamis (05/09/2019).
Ia mengaku, sebelumnya Dedimus sudah melaporkan kejadian tersebut kepada dirinya. Sebagai tindak lanjut dari laporan itu, pihaknya langsung memanggil Kepsek Biata dan guru-guru yang ada di dalam laporan Dedimus guna meminta klarifikasi.
“Nah hari ini Kepsek dan guru-guru sudah memberikan klarifikasi terkait peristiwa itu. Dan apa yang disampaikan Kepsek dan guru-guru sangat bertentangan dengan apa yang disampaikan Dedimus,” pungkas Kadis Bernadus.
Ia pun menawarkan solusi agar pihak pelapor pihak terlapor melakukan mediasi dan diurus secara kekeluargaan.
“Saya akan lakukan itu dan mendatangkan Kepsek dan Dedimus. Untuk lakukan mediasi secara keluarga. Kapan itu waktunya yang jelas minggu depan saya akan panggil keduanya,” tutupnya.
Baca di sini sebelumnya: Kepala SMPN 1 Kuwus Barat Bantah Laporan Dedimus di Polres Mabar
Penulis: Sello Jome
Editor: Ardy Abba