Kupang, Vox NTT – Partai Golongan Karya (Golkar) Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada tahun 2020 mendatang.
Kegiatan yang dihadiri seluruh pengurus DPD 1 Golkar NTT itu berlangsung di Aula Kantor Golkar NTT, Rabu (11/09/2019).
Ketua DPD 1 Golkar NTT Melki Laka Lena mengatakan, kegiatan Rakerda ini terkait Pilkada di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dan Kabupaten Sabu Raijua.
Kegiatan itu kata Melki, merupakan rangkaian terakhir rapat kerja daerah terkait Pilkada pada 9 kabupaten di NTT.
“Kemarin juga kita membuat di Labuan Bajo untuk Pilkada Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai dan Ngada. Dan beberapa kabupaten lainnya,” kata Melki.
Rakerda juga jelas dia, untuk membuat rekaman dan beberapa rekomendasi bagaimana partai Golkar di tingkat DPD 1 dan khususnya di DPD 2 harus merespon terkait dengan dinamika politik menuju Pilkada tahun 2020 mendatang.
Untuk Pilkada di Kabupaten TTU kata Melki, sesuai aspirasi dan mendengar dari Fraksi Golkar dan DPD 1 telah menyepakati bahwa calon Bupati TTU dari Golkar yakni, Gabriel Manek.
“Jadi, Pak Gabriel Manek itu diputuskan sebagai calon bupati dan kemudian tinggal mencari siapa yang kemudian calon wakil bupati yang akan mendampingi pak Gabriel sebagai wakil bupati di Pilkada 2020 mendatang,” jelasnya.
“Tentu seperti hal biasanya kita akan melakukan mekanisme survei terhadap calon wakil bupati nanti,” tambah Melki.
Sedangkan, untuk Kabupaten Sabu Raijua telah mengidentifikasi tiga orang calon bupati yang akan maju.
“Selain Pak Anik ada dua juga yang lain. Pak Anik itu Ketua Golkar yang bupati sekarang. Dan sekitar 6 orang calon wakil bupati. Lagi-lagi kita melakukan survei. Kalau survei pak Anik bagus pasti kita dorong beliau,” tutur Melki.
Ia mengatakan, calon yang diusung dari Partai Golkar itu adalah figur yang betul-betul menjadi keinginan masyarakat di kabupaten tersebut.
“Di Manggarai Barat kami masih punya ada tiga orang kemungkinan menjadi calon bupati tahun 2020. Ada pak Mateus Hamsi, ada pak Blasius Jeramun, ada Maxi Adi Pati Pari. Tiga-tiganya kita akan melakukan survei bagaimana elektabilitas mereka tiga,” kata Melki
Sedangkan, untuk Kabupaten Manggarai jelas dia, akan memfokuskan kader sendiri.
“Ketua DPD 2 sudah menyatakan siap, ibu Osy Gandut. Kalau survei ibu Osy tinggi, ibu Osy akan maju calon bupati. Paling tidak minimal calon wakil bupati,” pungkas dia.
Sementara untuk Kabupaten Ngada mengusung kader sendiri yakni, Andreas Paru.
“Wakil bupati kami lagi cari dari partai atau dari orang yang pas mendampingi beliau,” ungkapnya
Golkar NTT, lanjut dia, menargetkan paling tidak menang di enam daerah Pilkada.
“Jadi, Golkar target itu minimal menang di enam daerah. Dari 9 kabupaten yang akan mengikuti Pilkada minimal kita menang di enam daerah,” tegasnya.
Untuk survei jelas dia, masih menunggu jadwal dari DPP Golkar.
“Apakah dibuat akhir tahun atau di awal tahun. Habis ini kita akan melakukan rapat bersama DPP partai Golkar. Apakah bulan Oktober atau November. Baru dimulai survei dan dari Lembaga mana saja,” tutup Melki.
Penulis: Tarsi Salmon
Editor: Ardy Abba