Betun, Vox NTT-Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nila Djuwita F. Moeloek membuka bulan pencanangan eliminasi kaki gajah di kabupaten Malaka, NTT, Jumat (04/10/2019).
Rombongan Menkes RI tiba di Malaka setelah menempuh perjalanan darat dari Kota Atambua (Belu) sejauh kurang lebih 50 Km.
Tiba di Malaka, rombongan ini langsung menuju rumah jabatan Bupati di Haitimuk, kecamatan Weliman.
Di sana, Menkes RI dan rombongan disambut oleh bupati Malaka dr. Stefanus Bria Seran, diringi tarian Likurai khas Malaka.
Rombongan kemudian dikalungi Tais Malaka, busana adat kebesaran Rai Malaka, petanda diterima sebagai keluarga besar orang Malaka.
Di meja hidangan, bupati Malaka mempersilahkan Menkes RI bersama rombongan untuk menyantap ‘akar bilan’ makanan khas Malaka hasil olahan dari Sagu yang kaya akan korbohidrat.
“Enak dan kaya akan karbohidrat. Ini lebih sedap kalau ditambah daun kelor dan ikan segar dari hasil laut Malaka. Akan lebih bergizi,” ujar ibu Menteri Kesehatan Kabinet Presiden Joko Widodo ini.
Selanjutnya, Menkes RI dan rombongan ditemani Bupati Malaka menuju lokasi Pencanangan Bulan Eliminasi Kaki Gajah, yang berlokasi di ibukota Kabupaten Malaka, Betun.
Di lapangan umum kota Betun ini, rombongan Menkes RI ini sudah ditunggu oleh ribuan masyarakat Malaka, tim Kesehatan dari seluruh Puskesmas di Malaka dan anak -anak penari dari sekolah dasar di Malaka.
Rombongan Menkes kembali disugukan dengan tarian Likurai khas Malaka.
“Terima Kasih ibu Menteri yang sudah memilih Kabupaten Malaka sebagai tuan rumah. Kami percaya dengan kunjungan ibu Menteri, Kabupaten kami akan menjadi kabupaten yang maju dalam bidang Kesehatan. Ini adalah berkat yang luar biasa,” pinta Bupati Malaka dalam sambutan singkatnya.
Di bawah kepemimpinan Bupati Stef, Kabupaten yang berbatasan langsung dengan Timor Leste ini mencanangkan pelayanan kesehatan yang berkualitas sebagai salah satu program unggulan.
Hal ini dibuktikan dengan pemberian obat gratis bagi seluruh masyarakat yang beralamat Malaka.
Selama ini sudah 10 Puskesmas yang sudah dibangun bertaraf nasional dengan fasilitas memadai dan tenaga kesehatan yang berstandar nasional. Salah satunya dengan menempatkan tenaga Dokter di setiap Puskesmas masing-masing 2 orang.
Progres di bidang kesehatan ini juga diakui Menkes RI dalam jumpa pers bersama wartawan.
” Ya. Malaka adalah kabupaten perbatasan yang tingkat kesehatan masyarakatnya baik. Ayo jadi dokter sama seperti pak bupati. Nanti kita kasih beasiswa untuk yang berprestasi,” ujar Menkes Nila.
Pantauan VoxNtt.com, setelah acara, seluruh masyarakat yang hadir dibagikan obat secara gratis untuk mencegah penyakit kaki gajah.
Penulis: Frido Raebesi
Editor: Irvan K