Mbay, Vox NTT- Tiga pucuk pimpinan DPRD Nagekeo secara resmi telah dilantik menjadi Ketua, Wakil Ketua I dan Wakil Ketua II pada Senin, 7 Oktober 2019.
Mereka dilantik Ketua Pengadilan Negeri Bajawa di Aula Kantor DPRD Nagekeo.
Satu di antaranya tiga pucuk pimpinan itu adalah Marselinus F Adjo Bupu, Ketua DPRD Nagekeo sekaligus Ketua DPC PDIP setempat.
Politisi asal Kecamatan Boawae itu pernah menjadi rival politik Bupati Nagekeo pada Pilkada tahun 2018 lalu.
Pria yang akrab disapa Sely Adjo itu menjadi runner up calon Wakil Bupati mendampingi Paulinus Y Nuwa Veto yang juga kini telah menjadi anggota DPRD Provinsi NTT dari Partai Hanura.
Banyak pihak memprediksi tentang adanya perseteruan yang bakal terjadi di antara kubu eksekutif dan legislatif, setelah dilantiknya Sely Adjo menjadi Ketua DPRD Nagekeo.
Namun isu itu langsung ditepis Sely. Pasalnya, menurut Sely sebagai mitra dalam urusan tata kelola pemerintahan, dia dan rekan-rekannya di DPRD akan selalu tetap memegang teguh tiga tugas pokok dan fungsi DPRD yang meliputi.
“Kami memang pernah berival, namun urusan itu sudah selesai ditanggal 27 Juni, rakyat sudah memilih mereka dan itu harus saya hormati. Kalau memang ditengah perjalanan, ada hal yang perlu dikritik ya itu memang karena kewajiban bukan karena kami pernah berival, bukan,” ungkap Sely.
Hal senada juga diungkapkan anggota DPRD Nagekeo dari Partai Perindo, Servas Podhi. Dia juga rival Bupati Nagekeo pada Pilkada Nagekeo tahun 2018.
Menurut Servas, antara DPRD dan Pemerintah, dirinya tak mengenal adanya istilah rivalitas. Rivalitas menurut Servas, hanya terjadi dalam kompetisi dan itu hanya bersifat sementara.
Ia menyarankan, guna menghindari gesekan antara DPRD dan Pemerintah, serta Kepala Daerah diharapkan untuk sebisa mungkin menegakkan “good governance coorporate ” yakni sebuah sistem pemerintahan yang bersih, transparans, berwibawa, tidak melakukan Korupsi polisi dan nepotisme.
Sedangkan di pihak DPRD Nagekeo, Servas menyarankan agar lembaga DPRD dapat mendukung dan mengawasi pemerintah demi kemakmuran rakyat.
“DPRD itu dibuat oleh negara untuk mendukung program-program pemerintah dalam memenuhi keinginan dan harapan rakyat,” katanya.
Penulis: Patrick Romeo Djawa
Editor: Ardy Abba