Ende, Vox NTT- Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Angelius Wake Kako membawa orasi ilmiah saat gelar wisuda 769 sarjana di Universitas Flores, Sabtu (12/10/2019).
Dalam orasinya, ia membeberkan sejumlah tantangan baik sumber daya manusia, tantangan teknologi maupun tantangan ekonomi di era seperti saat ini.
Tantangan-tantangan tersebut, lanjut dia, akan melekat pada setiap generasi sebagai bentuk persaingan pada masa yang akan datang.
“Saya coba merampungkan, bagaimana kita melihat tantangan-tantangan kontemporer. Nah, lalu bagaimana kesiapan masa depan untuk mengatasi masalah-masalah ini,” kata Angelius.
Angelius menegaskan, untuk mengatasi tantangan tersebut perlu peran serta perguruan tinggi yakni dengan menciptakan generasi-generasi yang handal.
Terutama meningkatkan produk-produk lokal sebagai kekuatan untuk mampu bersaing secara global.
“Jadi untuk tahun depan saya menyarankan terutama mahasiswa yang akan melaksanakan kegiatan KKN agar bisa membuat suatu produk terhadap pemerintah tingkat desa. Tinggalkan kebiasaan seperti membangun tugu sebagai bentuk kenang-kenangan,” kata Angelius yang juga adalah alumnus perguruan tinggi Universitas Flores itu.
Ia berpendapat bahwa meninggalkan tugu sebagai kenang-kenangan ialah kebiasaan lama yang tak ada manfaatnya. Hal ini Angelius tegaskan mengingat perkembangan dunia begitu sangat cepat dan masif.
“Kita punya sumber daya alam yang cukup dengan kearifan-kearifan lokal kita. Nah, ini sebagai kekuatan untuk mengatasi tantangan-tantangan yang saya sebutkan tadi,” katanya.
“Saya berharap terhadap perguruan tinggi ini untuk turut mengambil bagian membangun bangsa dengan mendistribusikan kader-kader pada setiap lini. Universitas ini sudah seharusnya bergending ke tingkat nasional bahkan ke level internasional,” sambung Angelius.
Penulis: Ian Bala
Editor: Ardy Abba