Ende, Vox NTT-Mayoritas warga Kelurahan Kelimutu, Kecamatan Ende Tengah, Kabupaten Ende belum mendapatkan kartu jaminan kesehatan dari pemerintah atau Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Hal ini diungkapkan Lurah Kelimutu Sardi Dipa pada sela-sela sosialisasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Aula Kantor Lurah Kelimutu, Kamis (24/10/2019) pagi.
Lurah Sardi menuturkan, proses pengimputan data masyarakat miskin untuk keperluan mendapatkan KIS sudah dilakukan. Bahkan data-data tersebut telah diserahkan ke Dinas Sosial.
“Banyak terjadi pengeluhan masyarakat terhadap jaminan kesehatan. Contohnya dari masyarakat kalangan biasa dengan tidak berlakunya surat keterangan tidak mampu, menjadi sulit terutama pembiayaan kesehatan,” ungkap Sardi.
Ia mengungkapkan, awalnya masyarakat berharap agar menjadi kepesertaan BPJS lebih praktis dan adil.
Hal itu justru terbalik dengan proses integrasi jaminan kesehatan kepada masyarakat ke JKN-KIS malah membuat warga terkatung-katung.
“Kalau tidak punya KIS harus bayar sendiri. Nah, warga sekarang ini keadaan ekonomi pas-pasan dan berharap adanya KIS itu,” tutur dia.
“Selama ini kita dapat laporan dari masyarakat soal pemberlakuan KIS ini. Banyak (warga) yang justru belum paham mekanisme mendapatkan kartu kesehatan,” sambung Sardi.
Karena mendapatkan banyak pengeluhan, jelas Sardi, pihaknya bekerja sama dengan BPJS untuk mengadakan sosialisasi KIS.
Dia berharap agar informasi hasil sosialisasi oleh pihak BPJS kali ini, masyarakat di wilayahnya dapat mengerti dan memberikan informasi ke warga tetangga.
“Ya, cukup sambung lidah ke tetangga terkait BPJS,” katanya.
Pantauan VoxNtt.com pada Kamis pagi, sekitar seratus warga datang mengikuti kegiatan sosialisasi BPJS.
Sedangkan pihak BPJS sendiri dihadiri Kepala Bidang Kepesertaan dan Pelayanan Pesertaaan, Hedry Mario Sani Nggadas.
Penulis: Ian Bala
Editor: Ardy Abba