Kefamenanu, Vox NTT-Kantor Perum Pegadaian cabang Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) menggelar kegiatan peningkatan literasi dan inklusi pada sektor jasa keuangan di Fakultas Pertanian Universitas Negeri Timor (Unimor), Sabtu (26/10/2019).
Informasi yang dihimpun VoxNtt.com, kegiatan itu diikuti lebih dari 100 peserta. Selain diikuti oleh mahasiswa, juga dihadiri oleh beberapa dosen.
Senior manager marketing PT Pegadaian Persero Kantor Area Kupang Demsy Bedda selaku saat diwawancarai VoxNtt.com usai kegiatan menuturkan, otoritas jasa keuangan (OJK) sudah menetapkan Oktober sebagai bulan inklusi keuangan.
Sehingga pegadaian sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara(BUMN), jelas dia, mencanangkan kegiatan ini sebagai bentuk literasi dan inklusi pada jasa keuangan.
Kegiatan ini menyasar pada kaum milenial, eksekutif muda dan entrepreneur muda.
“Kebetulan di Kefamenanu ini untuk cari eksekutif muda dan entrepreneur muda agak susah yah, sehingga kami menyasar di kalangan milenial, nah kebetulan kalangan milenial yang cukup besar ada di Kampus Unimor, sehingga kami bekerja sama dan dari beberapa fakultas yang kami hubungi yang waktunya ada itu Faperta,” jelasnya.
Demsy menambahkan, tujuan utama digelarnya kegiatan ini agar kaum milenial dapat benar-benar memahami tentang investasi keuangan yang baik dan benar.
Kemudian pada jasa keuangan baik itu milik pemerintah maupun swasta yang terdaftar pada OJK.
Hal itu dimaksudkan agar kaum milenial tidak terjerumus ke dalam investasi keuangan yang bodong.
“Kami sebagai salah satu lembaga keuangan merasa turut terpanggil untuk bisa mengambil bagian dalam bulan inklusi keuangan yang ditetapkan oleh OJK pada bulan Oktober ini,” tutur Demsy.
Lebih jauh Demsy menuturkan, sosialisasi edukasi bagi masyarakat tentang jasa keuangan yang benar, selama ini sudah dilakukan PT Pegadaian.
Pemberian edukasi dan literasi selama ini dilakukan dengan menyasar, bukan hanya kaum milenial yang berstatus mahasiswa, namun juga pelajar.
Selain itu, pegawai kantoran pun menjadi sasaran dari PT Pegadaian untuk memberikan edukasi guna mencegah terus tumbuhnya investasi bodong di bidang jasa keuangan.
“Kami sangat mengharapkan agar dari kegiatan ini bisa menambah pengetahuan untuk generasi milenial, sehingga bisa menggunakan investasi yang tepat dan benar untuk jasa keuangan pada lembaga keuangan yang terdaftar pada OJK,” pungkasnya.
Penulis: Eman Tabean
Editor: Ardy Abba