Atambua, Vox NTT-Sejumlah tokoh masyarakat dan pemuda di Kabupaten Belu mendaftarkan bakal calon Bupati periode 2020-2025, dr. Agus Taolin ke Partai Amanat Nasional (PAN).
Dengan membawa sejumlah berkas sebagaimana disyaratkan PAN, mereka mendatangi sekrerariat partai itu, Rabu (13/11/2019).
Disaksikan awak media di Atambua, perwakilan masyarakat dan pemuda ini diterima Ketua DPD PAN Belu Donatus Lau, Sekretaris Yohanes Belawa Karang, Benadahara Maria Hilaria Bone, dan Ketua BM Rudi Bouk.
Ketua DPD PAN Kabupaten Belu Donatus Lau mengatakan, pihaknya terbuka untuk menerima setiap bakal calon yang mendaftar. Namun demikian, proses demokrasi di internal PAN akan tetap diutamakan sesuai dengan mekanisme dan aturan.
“Sejauh ini sudah ada beberapa bakal calon yang mendaftar di PAN termasuk kader terbaik PAN Inu Yane Bone dan juga Pak Wily dan pak Ose, paket sahabat (calon petahana-red).Nanti setelah selesai masa pendaftaran, tim akan melakukan verifikasi. Namun terkait keputusan dan rekomendasi akan menjadi wewenang DPP,” jelas Donatus.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu Rudi Bouk mengatakan, berkas yang dimasukan sejumlah tokoh masyarakat sudah memenuhi syarat.
“Berkas dokter Agus Taolin dinyatakan lengkap,” ujar Rudi.
Guido Meo, salah satu tokoh masyarakat yang ikut mendaftarkan bakal calon Bupati dr. Agus Taolin pada kesempatan itu mengapresiasi sikap PAN Belu atas kesediaan untuk menerima figur yang didukungnya.
“Terima kasih, siang ini kami sudah diterima di rumah matahari. Siang ini kami datang dengan niat dari hati nurani untuk mendaftarkan Pak Agus sebagai bakal calon Bupati karena kami anggap beliau mampu membawa Belu ke perubahan yang lebih baik,” kata Guido di hadapan pengurus DPD PAN Belu dan masyarakat yang hadir.
Ditemui awak media usai pendaftaran, Guido Meo mengaku kedatangan mereka untuk mendaftarkan dr. Agus Taolin sebagai bakal calon Bupati pada partai PAN atas inisiatif sendiri.
Sebab dia menilai, dr.Agus Taolin adalah kader terbaik saat ini yang bisa membawa perubahan di Kabupaten Belu.
“Kami datang mendafarkan sendiri tanpa dokter Agus, biar dia melihat bahwa masyarakat juga siap memberikan dukungan,” jelas Guido.
Hal senada disampaikan Alland Tangkere, perwakilan tokoh pemuda yang hadir saat itu.
Alland menyatakan dirinya bersama kaum muda lain di Belu ingin mendumung dr. Agus.
Menurut dia, dr. Agus kembali ke Belu dengan sebuah konsep perubahan atas sejumlah persoalan yang dihadapi masyarakat kabupaten saat ini.
“Kamu mau mendukung dokter Agus karena beliau datang dengan sebuah konsep perubahan. Kita senang ada perubahan yang lebih baik di Belu. Karena itu, kami dengar adanya pendaftaran di PAN maka kami berinisiatif sendiri untuk datang bersama teman-teman muda,” ujar Alland.
Ia pun menilai realitas pembangunan di Kabupaten Belu tiga tahun belakangan tidak terlalu baik.
Hal ini menurutnya, dilihat dari keluhan masyarakat terkait air bersih dan infrastruktur yang pernah dijanjikan oleh pemerintahan sebelumnya, namun tidak terealisasi.
Penulis: Marcel Manek
Editor: Ardy Abba