Kupang, Vox NTT – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) NTT menggelar Workshop Antinarkoba.
Kegiatan yang diikuti oleh 30 peserta itu berlangsung di hotel T- More Kota Kupang, Kamis (21/11/2019).
Peserta ini adalah guru yang utusan dari sekolah SMA/SMK se-Kota Kupang.
Kasi Pemberdayaan Masyarakat BNNP NTT, Lia Novita Ulya, S. KM mengatakan,
kegiatan ini workshop ini melibatkan seluruh stakeholder terutama di sekolah SMA/SMK, Perguruan Tinggi, dan Dinas Pendidikan.
“Jadi, kalau dari sekolah itu bagian kesiswaan, kalau di Perguruan Tinggi bagian kemahasiswaan dan dinas pendidikan sebagai stakeholder vertikal dari SMA/SMK ini,” ungkap Lia kepada Wartawan di sela-sela kegiatan itu.
Lia berharap agar para peserta tersebut bisa menjadi penggiat antinarkoba.
“Yang aktif, mandiri, mampu melakukan kegiatan pencegahan penyalahgunaan narkoba dan peredaran gelap narkotika terutama di lingkungan sekolahnya maupun sampai keluar,” tandasnya.
Ia juga berharap para penggiat ini agar bisa membuat rencana aksi. Itu salah satunya sosialisasi.
“Diharapkan penggiat ini mampu berperan serta dari lingkungan sendiri menggerakan. Jadi, menggerakkan siswa-siswanya untuk melakukan pencegahan. Dimulai dari hal-hal kecil sebenarnya, dari mata pelajaran. Jadi, mengintegrasikan ke dalam mata pelajaran,” pungkasnya.
Sudah beberapa sekolah yang sudah melaksanakan. Namun belum semua sekolah.
“Jadi, sebenarnya pembentukan penggiat ini, pegiat lebih kepada stakeholder-nya,” ujarnya
Ia menambahkan, para stakeholder dan para penggiat ini bisa memberdayakan atau menggerakan.
“Minimal di lingkungannya sendiri,” tutup Lia.
Penulis: Tarsi Salmon
Editor: Ardy Abba