Atambua, Vox NTT- Bunda PAUD Kabupaten Belu berhasil menyabet penghargaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Penghargaan itu didapatkan berkat kerja keras, keseriusan, serta kepedulian yang tinggi terhadap pendidikan anak usia dini (PAUD).
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh istri Wakil Presiden Wury Estu Handayani Ma’ruf Amin, mewakili Ibu Negara Iriana Joko Widodo selaku Bunda PAUD Nasional di Kartika Expo Center, Balai Kartini (18/11/2019).
Bunda PAUD Kabupaten Belu Ny. Vivian N.G Lay ketika ditemui di kediamannya, Kamis (21/11/2019), mengatakan penghargaan yang diperoleh merupakan penghargaan kepada Bunda PAUD terbaik dari 33 Provinsi di Indonesia.
“Belu masuk sebagai salah satu kabupaten terbaik dalam pengelolaan PAUD. Kita bertekat saat merayakan HUT RI yang ke 100 nanti, anak-anak yang saat ini masih di PAUD sudah bisa jadi pempimpin. Karena itu, perlu untuk kita siapkan dari sekarang,” jelas Ny.Vivian.
Ia menyampaikan, dari 500 lebih kabupaten/kota di Indonesia, terdapat 23 Bunda PAUD tingkat kabupaten/kota yang diberi penghargaan.
Ny.Vivian menjelaskan, saat ini semua desa di Kabupaten Belu sudah memiliki PAUD.
Pada tahun 2018, terdapat 107 dan saat ini terdapat 213 PAUD yang sudah dibangun.
Peningkatan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak usia dini.
Atas keberhasilan ini, Ny.Vivian meminta semua elemen masyarakat termasuk ayahanda PAUD untuk terus meningkatkan partisipasi dalam urusan PAUD.
“Kami harapkan kita keroyokan mengerjakan PAUD jadi tidak hanya satu dinas, tapi dinas terkait seperti Dinas Kependudukan juga kita libatkan untuk membantu anak-anak memperoleh Akta Kelahiran karena konsep PAUD yang kita bangun adalah PAUD integrasi holistik, jadi di PAUD ada juga kegiatan posyandu dan juga bagaimana anak-anak diajarkan untuk tertib membuang sampah,” katanya.
Berikut 23 kabupaten/kota yang menerima penghargaan; (1) Bunda PAUD Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, Rita Syntia, ST., MM; (2) Bunda PAUD Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Ni Kadek Seniasih, S.Sos; (3) Bunda PAUD Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Hj. Amien Rahmani Husni Djibril; (4)Bunda PAUD Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Ny. Fitri Hertikasari A. Hijazi, SE; (5) Bunda PAUD Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Hj. Erna Kusmawati Suharsono; (6) Bunda PAUD Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Ny. Hj. Jusmiati Taha Kiyai Demak; (7) Bunda PAUD Kota Jambi, Provinsi Jambi, Hj. Yuliana Fasha, SE., M.Si., Ak, CA; (8) Bunda PAUD Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, dr. Cellica Nurrachadiana; (9) Bunda PAUD Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah, Hj. Etik Suryani, SE., MM;
Selanjutnya, (10) Bunda PAUD Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah, Dra. Hj. Musus Indarnani Haryanto; (11) Bunda PAUD Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan, Hj. Fatma Idiana Sayed Jafar; (12) Bunda PAUD Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan, Ir. Hj. Ririen Kartika Rini Nadjmi Adhani, MP; (13)Bunda PAUD Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur, dr. Hj. Neni Moerniaeni, SP.OG; (14) Bunda PAUD Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, Hj. Yohana Palupi Arita, SE; (15) Bunda PAUD Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, Hj. Deby Maryanti Apri Sujadi; (16) Bunda PAUD Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, Faujia Helga Br. Tampubolon; (17) Bunda PAUD Kabupaten Toraja Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, Dra. Linda Christine Sumilat Paembonan, M.Si; (18) Bunda PAUD Kota Payakumbuh, Provinsi Sumatera Barat, Dr. Henny Riza Falepi; (19) Bunda PAUD Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan, dr. Hj. Noviar Marlina Gunawan; (20) Bunda PAUD Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara, Lidia Kristina Dosmar Banjarnahor; (21) Bunda PAUD Kabupaten Seruyan, Provinsi Kalimantan Tengah, Fauziah Yulhaidir; (22) Bunda PAUD Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Ny. Lidwina Viviawaty Ng Lay, dan; (23) Bunda PAUD Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung, Hj. Nur Rohmah Sujadi Saddat.
Penulis: Marcel Manek
Editor: Ardy Abba