Ende, Vox NTT-Kabupaten Ende peringkat pertama di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam kasus kematian tenaga kerja ilegal di Negara Malaysia selama 11 bulan tahun 2019 ini.
Data yang diperoleh dari Komisi Keadilan dan Perdamaian Pastoral Migran dan Perantauan (KKPP-MP) Kevikepan Ende, Kabupaten Ende telah menerima 24 jenazah sepanjang tahun 2019.
“Jumlah kematian migran justru meningkat setiap tahun. Kabupaten Ende masih posisi tertinggi di NTT dengan menerima 24 jenazah dari Malaysia selama tahun ini,” tutur Pastor Reginald Pi Perno dari KKPP-MP kepada wartawan di Ende, Senin (25/11/2019) siang.
Dari jumlah keseluruhan di NTT sebanyak 104 jenazah TKI yang dipulangkan, Kabupaten Ende masih posisi tertinggi.
Pastor Perno membandingkan dengan beberapa kabupaten lain yang justru terus menurun.
Misalnya, Kabupaten Malaka sebanyak 14 orang, Kabupaten Flores Timur 12 orang dan Kabupaten TTS sebanyak 9 orang.
Sedangkan Kabupaten TTU sebanyak 7 orang, Kabupaten Kupang 7 orang, Sumba Barat Daya (SBD) 6 orang, Belu 5 orang, Kota Kupang 5 orang, Manggarai 3 orang dan Kabupaten Nagekeo dan Sikka masing-masing 2 orang.
Sementara Kabupaten Lembata, Manggarai Timur, Sumba Barat, Rote Ndao dan Kabupaten Sabu Raijua masing-masing 1 orang.
Pastor Perno menuturkan, mayoritas kematian para tenaga kerja tersebut akibat dari serangan jantung dan penyakit-penyakit lainnya.
Untuk itu, ia berpendapat bahwa perlu kerja sama semua pihak untuk berupaya menurunkan angka ini pada tahun-tahun akan datang.
Penulis: Ian Bala
Editor: Ardy Abba