Betun, Vox NTT- Paulus Un optimistis bakal berpasangan dengan Bupati Stefanus Bria Seran (SBS) di Pilkada Malaka tahun 2020 mendatang.
Hingga kini, dosen di Fakultas Pertanian Undana Kupang itu semakin giat mensosialisasikan diri ke tengah masyarakat Malaka.
Bakal calon Wakil Bupati Malaka itu pun tampak kian eksis di tengah masyarakat.
Dalam setiap kesempatan bertemu masyarakat, Paulus Un selalu mengatakan bahwa dirinya siap berpasangan dengan Bupati SBS.
Tak hanya mengaku bakal berpasangan dengan Bupati SBS, ia juga selalu menawarkan inovasi baru mengenai program primadona Bupati SBS yakni Revolusi Pertanian Malaka (RPM).
Menurut dia, kesuksesan sebuah program harus ditangani oleh ahlinya.
“RPM adalah sebuah gagasan yang sangat baik dan tepat. Namun harusnya didampingi oleh ahlinya dan saya pribadi dengan keahlian saya sebagai pakar pertanian, siap mendampingi SBS untuk khusus menyukseskan program primadonanya ini,” tutur Paulus Un saat hadir di sebuah acara syukuran komuni pertama di Desa Bonibais, kecamatan Laen Manen, Minggu (24/11/2019) lalu.
Ia menjelaskan, perubahan sebuah daerah otonom yang baru tidak terlepas dari peran pakar yang tentu saja kompeten dalam bidangnya.
Pada kesempatan ini, Paulus Un juga memuji kesuksesan Bupati SBS dalam membangun sektor kesehatan di Malaka.
“Saya dosen di Undana. Tapi jika masyarakat berkenan, saya rela melepaskannya. Saya kembali ke daerah asal, untuk membenahi sumber daya alamnya,” katanya.
Ia kembali menegaskan, perubahan itu harus diutamakan dan harus ada pakarnya.
“Contohnya adalah pertanian, saya bisa menanganinya. Malaka sudah sukses di bidang kesehatan. Itu berkat kerja keras dr. Stefanus Bria Seran. Kita apresiasi hal itu,” kata putra asli Desa Bonibais ini.
Untuk menerapkan ilmunya di bidang pertanian, Paulus pun berharap bisa berpasangan dengan Bupati SBS pada Pilkada mendatang.
Sebagai langkah awal komitmennya untuk maju di Pilkada mendatang, Paulus menyatakan sudah mendaftarkan diri di sejumlah partai besar.
Itu seperti partai Demokrat, Golkar dan NasDem.
Penulis: Frido Umrisu Raebesi
Editor: Ardy Abba