Kupang, Vox NTT- Pendeta Emmy Sahertian geram dengan pernyataan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat.
Gubernur Viktor sebagaimana dilansir Kompas.com, menyebut jika TKI tewas tinggal dikubur.
Emmy menegaskan, pernyataan Gubernur Viktor menunjukkan ketidakmampuannya untuk mengatasi persoalan human trafficking di NTT.
“Dia sudah putus asa, tidak tahu mau buat apa. Neu (baik sudah) yang sukses yang tewas tinggal kubur. Saya curiga Gubernur sudah putus asa dan tidak berdaya,” ujarnya di Kargo Bandara El Tari Kupang, Kamis (28/11/2019).
“Kalau dia anggap yang meninggal ini sisa dari masa lalu, lebih baik dia berhenti saja. Persoalan TKI yang meninggal itu bukan orang konyol. Mereka pergi karena terpaksa migrasi untuk kerja,” tambah Emmy.
Menurut dia, ruang politik untuk masyarakat di NTT tidak ada. Semua sudah dibajak oleh koorporasi dan pengusaha.
Migrasi yang paling diminati karena murah adalah melalui cara non prosedural. Sayangnya, itu adalah jalan kematian.
“Paling tidak dengan keberanian Gubernur Viktor di awal yakni perlindungan bagi warga itu adalah harapan. Ini bukan soal dia sendiri yang mau pergi makanya mereka ikut iming-iming untuk kerja. Ini soal lahan uang sudah tidak ada untuk meluapkan keterampilan mereka,” tambah dia.
Untuk diketahui, Kamis (28/11), sejumlah aktivis peduli perdagangan orang menjemput dua jenazah TKI di Kargo Bandara Eltari Kupang.
Dua jenazah itu yakni, Etmundus Seran asal Malaka dan Melkianus Filli asal Rote.
Dengan demikian, jumlah jenazah yang pulang berdasarkan data BPPCTKI sebanyak 108 selama tahun 2019.
Penulis: Ronis Natom
Editor: Ardy Abba