Kupang, Vox NTT – Hujan deras disertai angin puting beliung terjadi secara tiba-tiba di Kampung Rewas, Desa Lumut, Kecamatan Ndoso, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (11/12/2019) sekitar pukul 17.30 Wita.
Akibatnya, tiga rumah warga dan satu bangunan gereja rusak setelah diterjang angin puting beliung.
Informasi yang dihimpun VoxNtt.com, hanya sekitar satu menit, angin puting beliung juga menumbangkan beberapa pohon di pinggir jalan menuju kampung itu.
Kepala Desa Lumut Maksimus Mujarab membenarkan kejadian tersebut.
Ia mengatakan, kejadian itu saat hujan disertai angin puting beliung.
“Kejadian sore tadi menyebakan beberapa rumah warga rusak . Selain rumah Gereja Stasi Rewas pun ikut jadi korban angin puting beliung,” ungkap Maksimus saat dihubungi VoxNtt.com melalui telepon selulernya, Rabu malam.
Tiga rumah yang rusak itu ungkap dia, yakni milik Algonsi Nasong, Salesius Natal, dan Yosef Ari.
“Atap dan sengnya sebagian rusak dan rumah milik. kondisinya miring karena tertimpa pohon tumbang,” tuturnya.
Sementara Gereja Stasi Rewas lanjut dia, atap dan sengnya rusak setelah tertimpa pohon yang tumbang.
Bahkan kata dia, mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pastoral (STIPAS) Ruteng akan melaksanakan Natal di Stasi Rewas terancam batal, karena bangunan Gereja sudah rusak.
“Ini fatal sama sekali, karena mahasiswa STIPAS Ruteng rencananya akan Natal di sini. Semoga pemerintah segera menyikapi ini,” harapnya.
“Selain itu juga akibat hujan deras disertai angin puting beluing banyak pohon tumbang di jalan sehinggga menyebabkan kendaraan tidàk bisa melintas,” sambung Maksimus.
Kerugian akibat musibah itu kata dia, mencapai ratusan juta.
Ia mengaku Pemerintah Desa Lumut akan memberikan bantuan kepada korban.
Maksimus juga meminta warga sekitar untuk memberi bantuan seadanya kepada korban.
Bantuan itu seperti beras, gula, selimut, dan lain-lain.
“Sedangkan tempat tinggal numpang sama rumah warga lain,” kata Maksimus.
Atas peristiwa itu, Kades Maksimus mengaku telah membuat laporan kepada Camat Ndoso dan Bupati Manggarai Barat.
“Langkah yang saya ambil membuat laporan sama camat dan bupati lewat WA dan belum ada tanggapan,” katanya.
Penulis: Tarsi Salmon
Editor: Ardy Abba