Kupang, Vox NTT – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), drg. Dominikus Minggu Mere menegaskan, stunting bukan hanya soal masalah gizi.
Menurut Dominikus, stunting itu karena masalah-masalah lingkungan, imunisasi, dan lain-lain.
“Berkaitan dengan persoalan stunting di NTT. Stunting ini menetapkan menjadi prioritas di NTT,” kata Domikus saat menerima kunjungan dari Komisi IX DPR RI, di ruang rapat Gubernur NTT, Rabu (18/12/2019).
Bukti komitmen pihak Dominikus, bisa dilihat dari data sementara pelaporan gizi berbasis masyarakat.
Data sementara, kata Dominikus, telah menunjukan penurunan. Gizi buruk telah turun 4,6 persen dari 42 perse
“Itu berarti ada tanda-tanda baik kerena kalau sudah sampai lima tahun muda-mudahan kita bisa turun 23 persen. Dan ini memang komitmen besar,” tandasnya.
Ia juga meminta Kementrian Kesehatan untuk bisa memberikan makanan tambahan, terutama bagi ibu hamil dan anak balita.
“Dan yang lain-lainnya mohon kiranya bisa memperhatikan NTT,” tuturnya.
Sementara berkaitan dengan daerah endemis rabies di Flores, Dominikus meminta secara khusus kepada Wakil Ketua Komisi IX DPRI RI, Melki Laka Lena dan rombongan agar ada dukungan untuk vaksin antirabies
“Kasus gigitan semakin meningkat, tapi kelihatan suatu ketika kalau ini tidak segera diatasi dengan baik kita bisa jadi malapetaka,” kata Dominikus.
Oleh karena itu, ia meminta Kementrian Kesehatan dan Komisi IX DPR RI agar segera memenuhi kebutuhan vaksi antirabies.
Penulis: Tarsi Salmon
Editor: Ardy Abba