Maumere, Vox NTT- Polres Sikka dinilai tidak serius mengatasi pengeboman ikan pesisir Kecamatan Doreng.
Oleh karenanya, Polres Sikka diminta melakukan patroli baik sendiri atau bersama-sama instansi terkait lainnya dan menindak tegas para pelaku.
Pasalnya, pengeboman ikan marak terjadi di perairan selatan Sikka terutama di pesisir Doreng. Selain beberapa nelayan lokal, pelaku diduga lebih banyak berasal dari luar.
“Pengeboman ikan sering terjadi mulai dari pesisir Bola sampai Doreng barangkali karena Polisi tidak tegas,” ujar Kepala Desa Waihawa, Kecamatan Doreng, Vitalia Julianus kepada VoxNtt.com belum lama ini.
Baca Juga: Ada Bom di Pantai Doreng?
Ia membenarkan ada nelayan setempat yang melakukan pengeboman. Akan tetapi, nelayan setempat bisa dibina dan menerima ketika ditegur.
“Yang jadi persoalan adalah nelayan dari luar. Mereka setiap hari berseliweran dan teknik pengeboman lebih canggih. Sekali ledak bisa beberapa titik secara berangkat,” terang Julianus.
Lebih jauh, Julianus mengaku pihaknya pernah mengeluarkan surat teguran kepada nelayan di desanya yang diduga melakukan pengeboman.
Baca Juga: Nelayan asal Palue Ditangkap Polisi karena Miliki Bom
“Kita sudah keluarkan teguran 2 tahun lalu dan tembusan ke Polsek Bola, sehingga mereka sudah tidak lagi melakukan,” ungkapnya.
Pengeboman ikan terjadi lagi belakangan ini. Beberapa waktu lalu, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sikka melakukan patroli. Namun tidak menemukan bahan peledak ataupun terduga pelaku.
Sementara itu, Kapolres Sikka Rickson Situmorang pada Senin (30/12/2019), berjanji akan menangani persoalan tersebut.
Penulis: Are De Peskim
Editor: Ardy Abba