Borong,Vox NTT-Naas menimpa Yulianus Jematu. Bocah 11 tahun asal Desa Golo Lobos, Kecamatan Poco Ranaka, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) ini ditemukan tewas tenggelam, Senin (06/01/2020).
Korban merupakan siswa kelas IV SDN Pelus. Informasi yang dihimpun VoxNtt.com, korban ditemukan tewas di sebuah genangan air di lokasi penggalian pasir Lingko Jompet (Muntung Atas), kampung Pelus. Kampung ini masih dalam wilayah administrasi Desa Golo Lobos.
Kronologis
Sekitar pukul 10.00 Wita korban pulang dari sekolah. Pada pukul 11.00 Wita korban bersama dengan teman-temanya, Patrisius Armin, Valentino Firsli Suryono dan Gloria Kresensio Herpando, pergi menuju tempat penggalian pasir milik Antonius Dehot yang jaraknya sekitar 300 meter dari Kampung Pelus.
Di lokasi penggalian itu terdapat genangan air berbentuk kolam yang berkukuran panjang kurang lebih 15 meter, lebar 7 meter dan kedalaman lebih dari 4 meter.
Saat tiba di lokasi, Jematu bersama Dumur langsung melompat dari ketinggian, di sebuah batu, menuju kolam.
Saat sampai di kolam Dumur langsung berenang ke tepian yang agak dangkal. Namun, korban tidak bisa berenang.
Melihat peristiwa itu, Dumur berusaha membantu korban namun tidak berhasil, lantaran takut tenggelam. Sedangkan teman-teman yang lain pergi meminta pertolongan warga.
Mendengar adanya tenggelam di kolam bekas galian pasir, Markolius Tamur, Fridolinto K. Frim, dan Tarsius Barus mendatangi lokasi kejadian.
Sesampainya di TKP korban masih berada dalam kolam. Ketiganya pun langsung terjun dan menyelam ke dalam kolam tersebut.
Beberapa saat kemudian korban pun ditemukan dengan kondisi telanjang bulat dan tidak bernapas lagi.
Penulis: Sandy Hayon
Editor: Ardy Abba