Betun, Vox NTT- Pemerintah Desa Biau, Kecamatan lo Kufeu, Kabupaten Malaka, menggelar musyawarah membahas proyek mangkrak mulai tahun 2017 hingga 2019, Kamis (23/01/2020).
Musyawarah yang berlangsung di Aula Desa Biau tersebut dilakukan untuk mencari solusi terkait proyek mangkrak. Selain itu turut membahas sejumlah bantuan yang masuk ke Desa Biau.
Hadir dalam musyawarah ini, pendamping Desa Biau, para tokoh adat dan masyarakat, para tukang proyek dan tokoh pemuda, serta Tim Pelaksana Kerja (TPK).
Ketua TPK Desa Biau Simon Yoseph Manek dalam laporannya mengatakan, tidak semua proyek yang mereka kerjakan mangkrak.
Menurut Simon ada juga proyek yang sukses dan sudah dinikmati masyarakat Desa Biau.
Ia pun tidak menampik bahwa ada sebagian yang sampai hari ini belum selesai dikerjakan. Itu seperti, tiga buah deker jalan usaha tani tahun 2018 dan satu buah embung.
Baca: Kritisi Pembangunan yang Mangkrak, Aparat Desa Biau Malaka Malah Dipecat
Dalam pertemuan tersebut, Simon mengungkapkan alasan proyek itu tidak selesai dikerjakan.
“Banyak kendala dan alasan. Bahan material memang tidak kami supplai secara continue, mengingat medan tempuhnya yang belum bagus dan masalah keamanan material,” jelas dia.
Tak hanya itu, menurut dia ada juga masalah yang dihadapi para tukang. Banyak tukang yang mengikuti acara adat, sehingga jarang hadir kerja di lokasi proyek.
Akibatnya, banyak semen membatu karena tidak terpakai.
“Ada lagi oknum yang tidak bertanggung jawab yang melubangi terpal penampungan air di lokasi, sehingga tukang mereka tidak bisa kerja,” kata Simon.
Sementara Michael salah satu tukang proyek deker jalan usaha tani yang mangkrak dalam forum musyawarah itu sempat meluapkan kekesalannya. Itu terutama kepada TPK Desa Biau.
Kata dia, TPK tidak aktif mengontrol para tukang di lokasi. Akibatnya, banyak material yang terlambat sampai di lokasi proyek.
“TPK kurang kontrol di lokasi. Saya kerja kalau bahan materialnya ada. Yang saya alami selama itu begitu. Saya juga ada kerjaan lain dan saya ini petani,” ujar Michael.
Kepala Desa Biau Yunuarius Primus Un mengajak peserta musyawarah agar bersama-sama mencari solusi agar proyek yang mangkrak ini secepatnya diselesaikan.
Baca: Ini Alasan Kades Biau Malaka Pecat Aparatnya
” Ini kesalahan kita bersama. Segalan unek-unek sudah kita luapkan dan sekarang kita sepakati untuk bagaimana selesaikan proyek ini secepatnya,” ajak Kades Yanuarius.
Pantauan VoxNtt.com, forum musyawarah akhirnya menyepakati bahwa semua proyek yang mangkrak itu akan dikerjakan gotong-royong dan harus selesai sebelum bulan Februari mendatang.
Penulis: Frido Umrisu Raebesi
Editor: Ardy Abba