Atambu,Vox NTT- Guna mencegah aktivitas ilegal di perbatasan RI-RDTL, Satgas Pamtas RI-RDTL sektor Timur Yonif Raider 142/KJ melakukan penyuluhan kepada masyarakat desa Nanaenoe, kecamatan Nanaet Bubesi, kabupaten Belu.
Masalah yang disoroti dalam sosialisasi ini berupa pelintas batas Negara tanpa dilengkapi dokumen yang sah dan penyelundupan barang-barang ilegal.
Dansatgas Pamtas RI-RDTL Yonif R 142/KJ Letkol Inf Ikhsanudin, S.Sos.,M.M menyampaikan, penyuluhan merupakan bagian dari aplikasi pelaksaan Satgas Pamtas Yonif R 142/KJ di bidang Pembinaan Teritorial Satuan Non Komando Kewilayahan (Binter Satnonkowil) yang dilaksanakan dengan berkoordinasi bersama Satuan Komando Kewilayahan setempat dan Instansi terkait yang ada di kabupaten Belu.
“Pelaksanaan tugas Binter Satnonkowil tentunya dilaksanakan disamping tugas utama kami selaku Satgas Pamtas RI-RDTL sektor timur Yonif R 142/KJ dalam menjaga keamanan di wilayah perbatasan Indonesia-Timur Leste”, ungkap Letkol Inf Ikhsanudin kepada awak media di Atambua, Kamis (20/20/2020).
Penyuluhan hukum tentang tindakan pelanggaran di wilayah perbatasan sangat penting agar masyarakat yang berdomisili di wilayah perbatasan mengetahui dan memahami tentang segala bentuk, jenis dan ancaman sanksi hukum dari kegiatan-kegiatan yang dapat merugikan Negara.
“Melalui penyuluhan hukum tentang kegiatan ilegal di sekitar wilayah perbatasan ini, kami berharap agar seluruh lapisan masyarakat dapat menyadari dan memahami dampak buruk bagi pribadi, keluarga dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” imbuh Letkol Inf Ikhsanudin, S.Sos.,M.M di Mako Satgas Atambua (20/02/2020).
Kegiatan penyuluhan hukum tersebut dipimpin Letda Inf M. Panjaitan selaku Danpos Nanaenoe bersama tiga orang personelnya dan dihadiri oleh seluruh lembaga adat dan masyarakat Desa Nanaenoe.
Terpisah, Silvester Fahik, kepala desa Nanaenoe mengucapkan terima kasih kepada personel Pos Nanaenoe beserta seluruh masyarakat Desa Nanaenoe yang telah hadir dan mendengarkan penyampaian pada penyuluhan hukum di Kantor Desa Nanaenoe.
“Saya sangat berterima kasih sekali kepada bapak-bapak TNI dan seluruh masyarakat yang telah bersedia hadir pada kegiatan penyuluhan ini, semoga kedepannya masyarakat Desa Nanaenoe lebih menyadari tentang kerugian serta dampak yang ditimbulkan akibat dari tindakan ilegal tersebut”, ujar Silvester Fahik.
Pada kesempatan yang sama,Vincensius Mali (50) kepala dusun Wedare menyampaikan tanggapannya atas kegiatan yang dilaksanakan oleh anggota pos Nanaenoe.
“Kami sangat bangga terhadap bapak-bapak TNI dan kami juga mengucapkan terimakasih kepada Satgas Pamtas Yonif R 142/KJ yang berada di Pos Nanaenoe yang telah menyelenggarakan kegiatan yang sangat positif”, ucap Bapak Vicensius Mali.
Penulis:Marcel Manek
Editor: Irvan K