Ruteng, Vox NTT – Hendrikus Ramang (32) penyandang disabilitas netra lolos passing grade atau ambang batas Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) tes CPNS di Manggarai.
Pria asal Lewe, Kelurahan Nggalak Leleng, Kecamatan Poco Ranaka, Kabupaten Manggarai Timur itu memperoleh nilai 286 untuk formasi pendidikan agama khatolik.
Alumni Karya Murni Ruteng itu merupakan guru mata pelajaran agama khatolik yang mengabdi di SLBN Borong, Manggarai Timur.
Kepada VoxNtt.com, Minggu (23/02/2020), Hendrikus mengaku senang dan bangga atas pencapaiannya tersebut.
“Saya merasa bangga, meskipun dengan segala keterbatasan, saya tapi bisa mengerjakan soal dengan baik walaupun hasilnya kurang maksimal tapi intinya bisa lolos passing grade,” ungkapnya.
Sebab itu, ia mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang membuka jalur khusus bagi penyandang disabilitas.
Pria beranak satu itu juga menyadari, pencapaiannya itu tidak terlepas dari dukungan keluarga dan teman-temannya.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada keluarga dan teman-teman yang telah mendukung saya dengan caranya masing-masing, sehingga saya bisa sampai pada titik ini,” ungkapnya.
Selain Hendrikus, penyandang disabilitas aksara, Anjelina Sulastri Damat juga lolos passing grade dengan nilai 303.
Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Manggarai, Remigius Harum menjelaskan, dua penyandang disabilitas itu dipastikan akan mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).
“Mereka formasi khusus yah, kalau saya tidak salah, yang lolos passing grade ada dua. Artinya kalau satu formasi dan dua yang lolos passing grede, maka dua-duanya berangkat ke SKB,” ungkapnya.
Untuk diketahui, jumlah peserta penyandang disabilitas yang mengikuti seleksi SKD di Kabupaten Manggarai sebanyak 6 orang.
Penulis: Pepy Kurniawan
Editor: Ardy Abba